
Kau kini di negeri orang, Fandi! Pemuda berpostur tinggi itu membatin. Ya sekarang ia berada di Canberra, Australia untuk melanjutkan pendidikannya. Selama kuliah, ia ditawari untuk tinggal di Alabaster, sebuah kastil tua milik paman Albert, sahabat ayahnya. Di sanalah ia mengalami berbagai petualangan. Kemunculan bocah Aborigin, Clark yang dingin, ulah sikembar Valerie yang cantik dan Vanessa yang tomboy, serta virus cinta yang hampir menyerangnya melalui embusan angin sungai Molonglo. Semua itu turut mewarnai kisah-kisahnya. Sampai-sampai, Fandi terlibat konflik jati diri Clark yang membuatnya tergugah untuk menyibak rahasia kelam di balik dinding kastil Alabaster. Ada apa sebenarnya? Simak kisahnya dalam hasil karya penulis muda berbakat ini!