
NH Dini dengan modal rasa kagum pada Amir Hamzah, penyair kecintaannya, memulai suatu penelitian yang panjang untuk dapat menulis kisah kasih Amir Hamzah ini dan akan memberikan jawapan kepada mereka yang selalu bertanya-tanya, mengapa sajak-sajak Amir Hamzah kebanyakan bernada murung dan penuh rindu. Sebuah gambar Amir Hamzah nampak di dinding dekat tempat tidur Nh. Dini. Setiap malam dalam hari-hari Dini sibuk mengerjakan kisah Amir Hamzah ini, ia selalu memandangi wajah Amir Hamzah sebelum tidur. Dan sebelum terlelap Dini seolah berkata kepada Amir, "Cinta yang kau berikan kepada Ilik adalah mimpi setiap wanita".
Author

Nh. Dini (Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin) started writing since 1951. In 1953, her short stories can be found in most of national magazines like Kisah, Mimbar Indonesia, and Siasat. She also writes poems, radio play, and novel. Bibliography: * Padang Ilalang di Belakang Rumah * Dari Parangakik ke Kampuchea * Sebuah Lorong di Kotaku * Jepun Negerinya Hiroko * Langit dan Bumi Sahabat Kami * Namaku Hiroko * Tirai Menurun * Pertemuan Dua Hati * Sekayu * Pada Sebuah Kapal * Kemayoran * Keberangkatan * Kuncup Berseri * Dari Fontenay Ke Magallianes * La Grande Borne