Margins
Antologi Rasa book cover
Antologi Rasa
2011
First Published
3.75
Average Rating
328
Number of Pages

Tiga sahabat. Satu pertanyaan. What if in the person that you love, you find a best friend instead of a lover? K e a r a Were both just people who worry about the breaths we take, not how we breathe. How can we be so different and feel so much alike, Rul? Dan malam ini, tiga tahun setelah malam yang membuatku jatuh cinta, my dear, dan aku di sini terbaring menatap bintang-bintang di langit pekat Singapura ini, aku masih cinta, Rul. Dan kamu mungkin tidak akan pernah tahu. Three years of my wasted life loving you. R u l y Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah bahwa sampai sekarang gue merasa mungkin satu-satunya momen yang bisa mengalahkan senangnya dan leganya gue subuh itu adalah kalau suatu hari nanti gue masuk ke ruangan rumah sakit seperti ini dan Denise sedang menggendong bayi kami yang baru dia lahirkan. Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah rasa hangat yang terasa di dada gue waktu suster membangunkan gue subuh itu dan berkata, "Pak, istrinya sudah sadar," dan bahwa gue bahkan tidak sedikit pun berniat mengoreksi pernyataan itu. Mimpi aja terus, Rul. H a r r i s Senang definisi gue: elo tertawa lepas. Senang definisi elo? Mungkin gue nggak akan pernah tahu. Karena setiap gue mencoba melakukan hal-hal manis yang gue lakukan dengan perempuan-perempuan lain yang sepanjang sejarah tidak pernah gagal membuat mereka klepek-klepek, ucapan yang harus gue dengar hanya, "Harris darling, udah deh, nggak usah sok manis. Go back being the chauvinistic jerk that I love." Thats probably as close as I can get to hearing that she loves me. Kisah kosmopolis ini sesungguhnya mengangkat tema klasik: cinta saling-silang yang menanti titik temu. Dalam bukunya kali ini, dengan berani Ika Natassa "memerankan" setiap tokoh dan bercerita dari sudut pandang mereka masing-masing, membuat dinamika yang menarik, tajam, cerdas, sekaligus humoris sepanjang cerita. Untuk penggemar chicklit atau buku-buku bertema metropop, karya Ika Natassa ini tidak sepantasnya dilewatkan. — Dewi Lestari, penulis Love this novel! Dengan banyak karakter dan cerita yang disuguhkan, Ika memberikan cerita yang jujur, apa adanya, dan membumi. Novel ini berbeda dengan novel-novel sebelumnya tanpa kehilangan signature sang penulis. If only every book I read was this good. — Ninit Yunita, penulis Sebagai pembaca sok pinter, berkali-kali saya berusaha menebak alur novel ini. Berkali-kali juga saya cengar-cengir karena twist yang muncul tak terduga mementahkan tebakan itu dan tanpa disadari saya sudah hanyut dalam cerita ini. Ikut frustrasi bersama Harris. Ikut sedih bareng Keara. Ikut jatuh cinta dengan Ruly. Novel ini wajib dibaca kalau kamu sudah bosan dibuai novel bertema sejenis dengan cerita yang too good to be true. Novel ini akan bikin kamu terharu, bahagia, sedih, sebal, dan akhirnya tersadar: cinta dan realita itu... ya kayak gini. — Jenny Jusuf penulis, blogger Ika Natassa is one of my favorite writers dan Antologi Rasa benar-benar mengobati kerinduan untuk membaca tulisan Ika. Bahasanya witty, alur cerita mengalir lancar dan plot serta pilihan kata yang selalu bikin jleb after jleb after jleb in my heart. Kena banget! Love is a universal topic and Ika Natassa with her Antologi Rasa has bring it to the next level! —Ollie, penulis, pemilik NulisBuku.com Antologi Rasa mengobati rasa kangen saya pada lembaran kisah makhluk urban khas Ika yang ceplas ceplos dan menggigit. Bersiaplah untuk terombang-ambing di dalamnya karena rasa (di hati) tidak pernah berbohong. — Sitta Karina, novelis dan kontributor lepas Antologi Rasa is a no-barrier urban novel. Ika Natassa menghadirkan karakter-karakter metropolis yang dibalik kesuksesan karir dan finansialnya mengalami krisis emosional yang dramatis tapi tidak cengeng. Kerapuhan internal pribadi-pribadi kosmopolitan berhasil dilukiskan dengan detil dan seksama. Novel ini penting dibaca oleh pria dan wanita karir agar saling mengerti. Referensi pop culture serta lokasi cerita yang kuat membuat Antologi Rasa jadi kaya, meriah, dan menyenangkan. A page turner indeed! — Ve Handojo, penulis skenario Brilliant! Membaca novel ini membuat saya teringat masa-masa single dulu, karena alur ceritanya yang terasa begitu dekat dengan realitas sehari-hari. Ika berhasil membuat saya tidak bisa berhenti membaca novel ini sebelum tamat. — Amalia Malik Purtanto, sahabat dan first reader

Avg Rating
3.75
Number of Ratings
7,478
5 STARS
26%
4 STARS
38%
3 STARS
25%
2 STARS
8%
1 STARS
3%
goodreads

Author

Ika Natassa
Ika Natassa
Author · 11 books

IKA NATASSA is an Indonesian author who is also a banker at the largest bank in Indonesia and the founder of LitBox, the first literary startup of its kind in the country, which combines the concept of mystery box and onine promotions for writers. She loves writing since since was a little kid and finished writing her first novel in English at the age of 19. She is best known for writing a series of popular novels focusing on the lives of young bankers in Indonesia. Her debut novel A Very Yuppy Wedding is published in 2007, and she has released six books since: Divortiare (2008), Underground (2010), Antologi Rasa (2011), Twivortiare (2012), dan Twivortiare 2 (2014), and Critical Eleven (2015). A Very Yuppy Wedding is the Editor's Choice of Cosmopolitan Indonesia magazine in 2008, and she was also nominated in the Talented Young Writer category in the prestigious Khatulistiwa Literary Award in the same year. She loves to experiment with writing methods, Twivortiare and Twivortiare 2 are the two novels she wrote entirely on Twitter. Antologi Rasa and Twivortiare are currently being adapted into feature films by two of the most prominent production houses in Indonesia. Natassa is also one of the finalists of Fun Fearless Female of Cosmopolitan Indonesia magazine. In 2008, she was awarded with The Best Change Agent at her company for her active role in corporate culture implementation in the bank, and in 2010 she was awarded for 2010 Best Employee Award. Her success in maintaining a career at the bank whilst pursuing writing as her other passion led to her being awarded awarded as the Women Icon by The Marketeers in 2010. Out of the love of books, in 2013 she founded LitBox, a brand new concept she's in introducing to readers in Indonesia. It's the first literary startup company of its kind, aiming to provide readers with recommended books, to help writers get their writings read by people, and to help publishers introduce new talents to the market. On July 2014, she commenced a social movement campaign to promote the joy of reading called Reading is Sexy, so far supported by Indonesian and regional public figures such as Acha Septriasa, Jason Godfrey, Hamish Daud Wyllie, Karina Salim, Ernest Prakasa, Mouly Surya, and many more. Twitter and Instagram: @ikanatassa LinkedIn: Ika Natassa Personal website: www.ikanatassa.com

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved