
Jamur ini bukan sembarang jamur. Jamur ini mampu membuka luka hati siapa pun yang memakannya. Buku ini bukan sembarang buku. Buku ini mampu membuka dunia imajinasi yang penuh makna. Dunia cerita Ratih Kumala mengandung rasa takut yang tidak main-main. Karakter-karakter imajinernya sedemikian nyinyir mengingatkan, bahwa dalam romantika yang bergelimang keriangan, suka-cita, dan bahagia, senantiasa ada ancaman yang bakal tiba secara tak terduga; kematian. —Damhuri Muhammad, cerpenis, esais, editor sastra harian Media Indonesia Enjoyable reading and interesting story that when i finish, i don’t want the story to end just yet. —Awi Suryadi, sutradara Membaca tulisan Ratih Kumala, imaji dan batinku berkelana. —Ahmad Yusuf, sutradara
Author

Ratih Kumala, lahir di Jakarta, tahun 1980. Buku pertamanya, novel berjudul Tabula Rasa (Grasindo 2004, GPU 2014), memenangkan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2003. Novel keduanya, Genesis (Insist Press, 2005). Kumpulan cerita pendeknya, Larutan Senja (Gramedia Pustaka Utama, 2006). Buku keempat berjudul Kronik Betawi (novel/GPU, 2009) yang sebelum terbit sebagai buku juga terbit sebagi cerita bersambung di harian Republika 2008. Buku kelimanya berjudul Gadis Kretek (GPU, 2012) dan buku keenamnya adalah Bastian dan Jamur Ajaib (GPU, 2015). Novelnya Gadis Kretek (GPU, 2012) masuk dalam Top 5 kategori prosa Khatulistiwa Literary Award 2012, dan telah diterjemahkan ke Bahasa Inggris –Cigarette Girl (GPU, 2015), bahasa Jerman – Das Zigarettenmadchen (culturbooks publishing, 2015), dan tengah diterjemahkan ke Bahasa Arab untuk diterbitkan di Mesir. Selain menulis fiksi, Ratih juga menulis skenario untuk televisi dan film layar lebar. Saat ini ia tinggal di Jakarta.