Margins
2012
First Published
3.53
Average Rating
248
Number of Pages

Apa yang terjadi bila kamu salah membawa buku milik Cupid, sang Dewa Asmara? Tanyakan itu pada Dito, yang sedang sebal pada Valentine karena ia jomblo forever. Maka kejailannya menuliskan aneka macam nama-nama berpasangan di buku itu memunculkan kejadian-kejadian yang aneh bin ajaib dan menghebohkan! Itulah “Bukan Cupid”, ditulis oleh Valleria Verawati, satu dari 14 cerpen karya 14 novelis teenlit kondang yang terkumpul di buku mungil ini. Membacanya pasti akan langsung membuatmu teringat pada mereka-mereka yang kamu sayangi. Keluarga, sahabat, pacar, dan siapa pun yang berarti bagimu. Maka tak salah bila buku ini menjadi kado kasih sayangmu buat mereka. 14 Februari kita kenal sebagai Valentine’s Day, Hari Kasih Sayang. Namun Valentine’s Day atau bukan, 14 cerita yang hadir dalam buku ini adalah penanda bahwa selama kita masih punya cinta dan kasih sayang, tak ada apa pun yang perlu kita takutkan. So, bergabunglah ke dalam perjalanan cinta bersama para penulis idolamu: Antonius Andrie, Christina Juzwar, Esi Lahur, Erlin Cahyadi, Irena Tjiunata, Janita Jaya, Lea Agustina Citra, Monica Petra, Nora Umres, Pricillia A.W, Sophie Maya, Teresa Bertha, Valleria Verawati, dan Wiwien Wintarto. “14 Writers. 14 Love Stories. On a day full of love.”

Avg Rating
3.53
Number of Ratings
91
5 STARS
25%
4 STARS
21%
3 STARS
38%
2 STARS
12%
1 STARS
3%
goodreads

Authors

Valleria Verawati
Author · 5 books

Cewek satu ini lahir di Jakarta, 2 Juni 1984. Orangtuanya memberinya nama "Verawati", tapi setelah dibaptis namanya bertambah menjadi "Valleria Verawati", dan nama panggilan kesayangannya "Vera". Saat ini Vera kuliah di fakultas psikologi Universitas Tarumanegara. Selain hobi baca dan nulis, Vera hobi banget ngeloksi novel Teenlit khusus karya anak bangsa aliat Teelit Lokal. Katanya sih karya dalam negeri lebih nyambung kalau dibaca. Buku favoritnya tuh Harry Potter, dan Vera sangat mengagumi J.K. Rowling.

Monica Petra
Monica Petra
Author · 3 books
Monica Petra is an Inspirational Writer for Media Pressindo Group, PT.Gramedia Pustaka Utama, OBOR Publisher, SPIRIT Bookfield, ANDI Offset, Elex Media Komputindo and Akoer Andal Krida
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto
Author · 3 books

I was born on May 4, 1971, on a small village called Gedongan in Magelang County, the province of Central Java, Indonesia. Following the footsteps of my father who is a comicbook artist and cartoonist, I want to be a comicbook artist and a cartoonist too. Then, something happened that change my life completely. In 1985, I became a member of Perpustakaan Keliling or Mobile Library, a service provided by the Local Government Public Library Office of Semarang to urge young people to read. The Mobile Library comes in a small truck fully loaded by books, especially teenage romance novels, children storybook, and detective novels. It arrives in my neighborhood once a week every Wednesday at 3 PM. Through the Mobile Library I read books by Agatha Christie, Enid Blyton, and Indonesian legends such as Arswendo Atmowiloto and deeply impressed by them. Soon after, I switch my future dreams from comicbook and cartoon into literature and fiction. Then I swore myself to dedicate my life as a novelist like those big names. I started my writing career as a freelance writer at Cempaka Minggu Ini family tabloid in 1992. Five years later I became an editor at Dharma news tabloid and in Tren teens tabloid in 2001. My first big break on publishing world came exactly 20 years after I enrolled to become the member of the Mobile Library. In 2005, I published my first novel, Kok Jadi Gini?Kok Jadi Gini, literally means How Come It Could be Like This in English. To this day, I’ve written five novels which are all published by PT Elex Media Komputindo and 2 more which are published by Gramedia Pustaka Utama, both in Jakarta. Now I write novels and work as an editor at Gradasi teens magazine since August 2007.

Janita Jaya
Janita Jaya
Author · 3 books

Janita had already published her first novel, Corsage, when she was only 14 years old. She is also writing short stories and articles published in various teen magazines.

Pricillia A.W.
Pricillia A.W.
Author · 6 books
Penggagum angka 22 yang selalu menganggap sebagai angka keberuntungan. Menyukai beragam cerita sejak kecil. Sangat suka ditemani anjing-anjing kesayangannya waktu menulis. Berharap dapat produktif menulis setiap tahun.
Lea Agustina Citra
Lea Agustina Citra
Author · 5 books

Lea Agustina Citra is an active woman with many hands to do anything she likes. Really like singing, reading fantasy, hate melodramatic novel but love romance movie with much tears indeed. Love to do some little things like scrap booking or jewelry designing. Writing is not just about her hobby, it’s recently her life. Always want to write with ‘heart’ and get success with a humble thought. She’s a psychologist and always put her psychologist mind on her novel: “My novel contains a story about human relationship, so that we need psychology” Always hopes that one day can write as genius as J.K.Rowling, romantic but smart as Marga T and as out of the box as Neil Gaiman.

Irena Tjiunata
Author · 4 books
Menulis adalah passion saya. Saya nggak bisa kalo nggak nulis.
Esi Lahur
Author · 4 books

Pendosa adalah novel perdana Esi Lahur yang memiliki nama asli Maria Theresia Lahur. Novel ini terinspirasi dari pengalaman hidup penulis yang pernah menempuh SMA di Blitar, tinggal di asrama yang dikelola suster Katolik, dan mengalami masa kuliah yang kebetulan bertepatan dengan penggulingan Orde Baru. Lahir di Jakarta, 3 Oktober 1977, Esi adalah sarjana antropologi FISIP Universitas Indonesia (2001) yang kini bekerja sebagai wartawan di Tabloid Olahraga BOLA. Ketertarikan Esi pada dunia tulis-menulis sudah muncul sejak kecil. Waktu SD, pernah menulis di majalah Paroki Kristus Salvator, Petamburan, Jakarta, yang bernama Tambur. Saat kuliah, Esi mengikuti mata kuliah Penulisan Populer dengan dosen Ismail Marahimin yang membuatnya gemar menulis cerpen. Pengaruh mengikuti mata kuliah itu besar bagi Esi, karena cerpen pertama yang dikirimnya ke majalah Femina, Pengantinku menjadi juara pertama Sayembara Mengarang Cerpen Femina 2000. Sejak itu sejumlah cerpennya dimuat di majalah Femina dan Bobo. Kegemaran melakukan perjalanan ke sejumlah daerah di Indonesia digabungkan dengan kesenangan menulis menghasilkan novel Pendosa.

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved