
Part of Series
Bagaimana Jakarta akan bercerita tentang dirinya? Sekelompok lansia melakukan petualangan penutup di hari terakhir Istana Boneka beroperasi. Di Kalibata, ibu dan anak mencoba lepas dari hantu masa lalu yang kembali muncul, dari masa mereka hidup di Kramat Tunggak. Di perempatan Palmerah, dua pengamen berada di tengah demonstrasi yang berujung bentrok. Bersama-sama, kita akan naik sepeda motor, komuter, taksi, ke kantor imigrasi, ke Sudirman yang tenggelam, ke emperan toko roti di Cikini, melihat dari dekat bagaimana sepuluh penulis mengalami, membayangkan, dan menuturkan Jakartanya—kota dengan cerita-cerita yang terus bertumbuh, bersilangan, dan tak pernah usai. Kumpulan cerita pendek ini pertama kali terbit di Inggris sebagai The Book of Jakarta, bagian dari seri Reading the City penerbit Comma Press. Kini antologi ini hadir untuk menyapa pembaca dalam bahasa saat kali pertama ia ditulis.
Authors
Dewi Kharisma Michellia is a writer working in various genres, from romance, crime, mystery/horror, to sci-fi and fantasy. Her published works include the novel Surat Panjang tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya (A Long Letter of Our Million Light-Years Distance, 2013) and the short story collection Elegi (An Elegy, 2017). She cofounded Penerbit OAK, an indie publisher based in Yogyakarta, along with 3 other colleagues in 2015. In 2018, along with 12 other female colleagues, she ran Ruang Perempuan dan Tulisan (Women Writers Space and Writings), a collective dedicated to reading and promoting works by women writers from Indonesia.


Pendidikan akhir Sekolah Tinggi Filsafat Dri-yarkara (tidak selesai). Buku yang pernah terbit:
- Abad Yang Berlari, 1984 (mendapat penghargaan Hadiah Buku Sastra Dewan Kesenian Jakarta, 1984)
- Yang Berdiam Dalam Mikropon, 1990;
- Arsitektur Hujan, 1995 (mendapat penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebu-dayaan RI, 1996).
- Biography of Reading, 1995.
- Kalung dari Teman
- Museum Penghancur Dokumen, 2013 Karya yang terbit dalam antologi bersama:
- Perdebatan Sastra Kontekstual (Ariel Heryanto, 1986);
- Tonggak Puisi Indonesia Modern 4 (Linus Suryadi, 1987);
- Cerpen-cerpen Nusantara Mutakhir (Suratman Markasan, Kuala Lumpur, 1991);
- Dinamika Budaya dan Politik (Fauzie Ridjal, 1991);
- Traum der Freiheit Indonesien 50 jahre nach der Unabhangigkeit (Hendra Pasuhuk & Edith Koesoemawiria, Köln, 1995).
- Ketika Warna Ketika Kata (Taufiq Ismail, et.all, 1995);
- Pistol Perdamaian
- Cerpen Pilihan Kompas 1996;
- dalam Frontiers of World Literature (Iwanami Shoten, Publishers, Tokyo, 1997)
- dalam bahasa Jepang; jurnal Cornell University (Indonesia, Ithaca, Oktober, 1996);
- dan Anjing-anjing Memburu Kuburan, Cerpen Pilihan Kompas 1997. Penghargaan lain yang pernah diperoleh:
- Kincir Perunggu untuk naskah monolog dari Radio Neder-land Wereldomroep, 1981.
- Republika Award untuk esei dalam Senimania Republika harian Republika, 1994.
- Dan esei majalah Sastra Horison, 1997.
