
Jangan mencari kisah cinta yang berakhir happy ending di dalam buku ini. Cinta dilukiskan Djenar sebagai sesuatu yang memiliki banyak segi dan banyak arah. Para pelakunya pun bukan seperti Cinderella dan pangeran tampan. Mereka adalah karakter yang berkutat dengan kegetiran. Tokoh-tokoh perempuannya adalah steel magnolia yang mengakhiri kisah cinta tidak dengan kalimat... and they live happily ever after. Pengkhianatan, perselingkuhan, perbedaan orientasi seksual, pelecehan seksual, penganiayaan anak, diangkat Djenar dalam beberapa cerpennya. Tidak cukup dengan menulis, Djenar pun membuat sketsa untuk mengekpresikan pikiran dan kegelisahannya. Buku ini diperuntukkan bagi pembaca dewasa dengan pikiran dan hati terbuka untuk melihat bahwa ada sisi-sisi lain yang tak semuanya bahagia dan baik-baik saja di dunia ini.
Author

Djenar Maesa Ayu started her writings on many national newspapers. Her first book "Mereka Bilang Saya Monyet!" has been reprinted more than 8 times and shortlisted on Khatulistiwa Literary Award 2003. Her short story “Waktu Nayla” awarded the best Short Story by Kompas in 2003, while “Menyusu Ayah” become The Best Short Story by Jurnal Perempuan and translated to English by Richard Oh with title “Suckling Father”. Her second book "Jangan Main-main (dengan Kelaminmu)" was launch February 2005 and also received great success. The amazing part is this book reprinted two days after the launching. Other books by Djenar: * Nayla * Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek