Margins
Janda-Janda Kosmopolitan book cover
Janda-Janda Kosmopolitan
2010
First Published
3.30
Average Rating
464
Number of Pages

Di balik gemerlap dan kemewahan kosmopolitan. Di balik gaun, sepatu dan tas bermerek. Di balik lipstik dan maskara. Ada yang diam-diam menimpa perempuan-perempuan kota besar.... Rossa menjadi janda di usia muda. Menikah instan, cepat pula bercerai. Ternyata kegagalan itu juga menimpa Inge dan Dilla. Bagaimana pergulatan mereka dengan predikat janda? Dirindukan dan ditinggalkan. Digoda dan diremehkan. Betulkah mereka mampu hidup tanpa lelaki? Malam yang sepi... ranjang yang dingin. Cinta datang dan pergi dalam kehidupan Rossa. Siapakah yang harus dipilihnya? Pengusaha yang menghadiahinya cincin berlian Bvlgari? Atau cowok SMA, pacar keponakannya, yang mengiriminya seikat mawar merah? Hari-hari Rossa diwarnai dengan kehadiran Nunung. Pembantu trendi, seksi dan enerjik. Dan... janda. Persamaan nasib membuat persahabatan terjalin di antara keduanya. Termasuk bersama-sama melalui pahit-manis cinta. Tapi bisakah dua budaya disatukan? Majikan dan pembantu? Kota dan desa? Pop dan dangdut? Sampai suatu hari terjadilah peristiwa itu... Rossa memergoki kekasihnya berselingkuh.... Janda-Janda Kosmopolitan. Yuk, tepuk gendangnya... tiup serulingnya... asyiiik!

Avg Rating
3.30
Number of Ratings
233
5 STARS
18%
4 STARS
25%
3 STARS
34%
2 STARS
16%
1 STARS
7%
goodreads

Author

Andrei Aksana
Andrei Aksana
Author · 11 books

Andrei Aksana pertama kali memulai debutnya sebagai penulis novel di tahun 1992, dengan meluncurkan Mengukir Mimpi Terlalu Pagi. Ia adalah cucu pujangga Sanoesi Pane dan Armijn Pane, dan merupakan anak kedua novelis Nina Pane dan Jopie Boediarto. Kakek buyutnya adalah Sultan Pangurabaan Pane, pendiri surat kabar Surya di Tapanuli, penulis roman Tolbok Haleon, dan pengelola kelompok musik tradisional uning-ungingan. Ketika dianggap jadi penulis hanya bermodalkan faktor keturunan, ia berkomentar, "Buat saya, bakat hanya 1%, selebihnya adalah kerja keras dan keringat." Lelaki kelahiran 19 Januari ini memang lekat dengan dunia seni sejak kanak-kanak. Puisi pertamanya dimuat di majalah Zaman, sedangkan cerpen pertamanya dimuat di majalah Kawanku. Selain itu ia selalu menyabet penghargaan untul lomba baca puisi dan lomba menyanyi. Setelah menerbitkan novel perdananya pria lajang ini absen cukup lama karena serius menekuni kuliah-kuliah di Universitas Udaya, hingga lulus menjadi Sarjana Seni, Desain Grafis. Come backnya ditandai dengan novel berjudul Abadilah Cinta, yang menjadi fenomena sejarah pembukuan di Indonesia. Novel pertama di dunia yang memiliki soundtrack, dan berhasil dicetak ulang dalam waktu 5 hari! dan sang penulis sendiri yang menyanyikannya. Kesuksesan ini langsung disusul dengan novel berikutnya Cinta Penuh Air Mata yang mengusung konsep karya multidimensi Novel Soundtrack Video klip. Novel ini berdasarkan kisah nyata yang dituturkan oleh selebriti terkemuka, dan sebelumnya belum pernah diungkap atau dipublikasikan di media massa. "Saya punya misi idealis, dan akan melakukan terhadap buku. Karena membaca memperkaya imajinasi, sehingga bisa melahirkan generasi yang kreatif. Di tengah kesibukannya sebagai marketing director di perusahaan retail internasional, ia tetap menyempatkan diri untuk menulis. Bahkan lelaki yang mahir berbahasa Perancis ini dipercaya menjadi dewan juri Festival Sinema Prancis 2003.

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved