
Jurnalisme Sastrawi
Antologi Liputan Mendalam dan Memikat
2005
First Published
4.08
Average Rating
324
Number of Pages
JURNALISME SASTRAWI satu genre dalam jurnalisme yang pada mulanya berkembang di Amerika Serikat tahun 1960-an. Ia menggabungkan disiplin paling berat dalam jurnalisme serta kehalusan dan kenikmatan bercerita dalam novel. Wawancara bisa dilakukan dengan puluhan, bahkan sering ratusan, narasumber. Risetnya mendalam. Waktu bekerjanya lama, bisa berbulan-bulan. Ceritanya juga kebanyakan tentang orang biasa. Beberapa wartawan majalah Pantau mencoba belajar memakai genre ini untuk mengembangkan jurnalisme berbahasa Melayu. Dari Agus Sopian hingga Linda Christanty memasukkan elemen-elemen jurnalisme sastrawi dalam karya mereka. Dari pembantaian orang Acheh hingga hiruk-pikuk larangan musik Koes Bersaudara, dari soal wartawan Ambon ikut memanasi sentimen Kristen-Islam hingga kemiskinan di Jakarta.
Avg Rating
4.08
Number of Ratings
273
5 STARS
40%
4 STARS
38%
3 STARS
16%
2 STARS
3%
1 STARS
3%
goodreads
Authors

Linda Christanty
Author · 7 books
Linda Christanty adalah sastrawan-cum-wartawan kelahiran Bangka. Pada 1998, tulisannya berjudul “Militerisme dan Kekerasan di Timor Leste” meraih penghargaan esei terbaik hak asasi manusia. Kumpulan cerita pendeknya Kuda Terbang Maria Pinto memperoleh penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2004. Dia sempat bekerja sebagai redaktur majalah kajian media dan jurnalisme Pantau (2000-2003), kemudian menulis drama radio bertema transformasi konflik untuk Common Ground Indonesia (2003-2005). Sejak akhir 2005, dia memimpin kantor feature Pantau Aceh di Banda Aceh.