Margins
Lingkaran book cover
Lingkaran
1965
First Published
3.33
Average Rating
312
Number of Pages

Lingkaran yang sebelumnya berjudul Tumbangnya Pokok Tak Berlangit memenangi hadiah penghargaan dalam peraduan mengarang novel anjuran Dewan Bahasa dan Pustaka pada tahun 1962. Lingkaran merupakan antara karya terbaik Arena Wati membicarakan pell pelbagai persoalan dan dilema yang dihadapi oleh negara Malaysia yang baru merdeka dan sedang memasuki era pembangunan. Masalah-masalah yang dihadapi oleh Malaysia yang sifatnya sebuah negara berbilang kaum, budaya, agama dan perbezaan taraf hidup digambarkan dengan terperinci oleh Arena Wati. Di samping soal interaksi dan hubungan antara kaum. Arena Wati juga menyorot isu-isu pembangunan negara terutama masalah orang Melayu dan masalah-masalah dalaman yang menggencatkan proses pembangunan negara. Watak-watak utama dan sampingan novel ini seperti Franken, Hess, Foo Seng Kow, Arumugam, Tahir, Ramli, Munah, Zaleha dan seumpamanya berinteraksi antara satu sama lain memperdebatkan masalah-masalah kehidupan, kebajikan dan kepentingan masing-masing. Lingkaran antara novel Arena Wati selain Sandera, Bunga dari Kuburan. Kuntum Tulip Biru dan Sakura Mengorak Kelopak yang mendapat perhatian dan kritikan hangat daripada pengkritik dan sarjana dalam dan luar negeri termasuk A. Teeuw. ISBN13: 9789834925901

Avg Rating
3.33
Number of Ratings
24
5 STARS
17%
4 STARS
21%
3 STARS
42%
2 STARS
21%
1 STARS
0%
goodreads

Author

Arena Wati
Arena Wati
Author · 6 books

Arena Wati adalah nama pena dari Muhammad bin Abdul Biang alias Andi Muhammad Dahlan bin Andi Buyung (lahir di Jeneponto, 20 Juli 1925 – wafat di Cheras, Malaysia, 26 Januari 2009 pada umur 83 tahun), sastrawan negara Malaysia asal Indonesia. Ia juga memakai nama pena lain seperti Duta Muda dan Patria. Selama tiga tahun (1986-1989) pernah menjadi dosen tamu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Masa muda Arena ditempunya di Makassar. Ia menjadi pelaut sejak 1943 dan pada usia 17 tahun sudah jadi nahkoda kapal. Sekitar tahun 1954 ia telah menetap di Malaya dan bekerja di lingkungan penerbitan majalah "Royal Press" dan penerbitan "Harmy". Tidak lama kemudian, dia pindah ke Johor Baru bekerja pada penerbitan Melayu Ltd,, selama lima tahun. Tahun 1962-1974 bekerja di Pustaka Antara, Kuala Lumpur. Novel pertamanya, Kisah Tiga Pelayaran, terbit tahun 1959 di Singapura. Setelah itu menyusul Lingkaran (1962), Sandera (1971), Bunga dari Kuburan (1987), Kuntum Tulip Biru (1987), Sakura Mengorak Kelopak (1987), Panrita (1993), Sukma Angin (1999), Trilogi Busa (2002), Trilogi Armageddon (2004), dan Trilogi Bara Baraya. Ia juga menulis buku-buku kajian sastra dan kebudayaan. Penghargaan tingkat internasional yang diraihnya adalah Penghargaan Sastra Asia Tenggara, SEA Write Award, dari Raja Thailand pada tahun 1985 dan Sastrawan Negara dari Pemerintah Malaysia tahun 1988. Arena Wati menikah dengan Halimah Sulong dan dikaruniai enam anak. Ia wafat akibat gangguan pada paru-parunya. (Sumber: Wikipedia)

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved