
Nyokap memandangi penjuru kamar gue. Dia diam sebentar, tersenyum, lalu bertanya, ‘Kamu takut ya? Makanya belom tidur?’ ‘Enggak, kenapa harus takut?’ ‘Ya, siapa tahu rumah baru ini ada hantunya, hiiiiii...,’ kata Nyokap, mencoba menakut-nakuti. ‘Enggak takut, Ma,’ jawab gue. ‘Kikkikikiki.’ Nyokap mencoba menirukan suara kuntilanak, yang malah terdengar seperti ABG kebanyakan ngisep lem sewaktu hendak photobox. ‘Kikikikikiki.’ ‘Aku enggak ta—’ ‘KIKIKIKIKIKIKIKI!’ Nyokap makin menjadi. ‘Ma,’ kata gue, ‘kata orang, kalo kita malem-malem niruin ketawa kuntilanak, dia bisa dateng lho.’ ‘JANGAN NGOMONG GITU, DIKA!’ Nyokap sewot. ‘Kamu durhaka ya nakut-nakutin orang tua kayak gitu! Awas, ya, kamu, Dika!’ ‘Lah, tadi yang nakut-nakutin siapa, yang ketakutan siapa.’ ***** Manusia Setengah Salmon adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sembilan belas bab di dalam bercerita tentang pindah rumah, pindah hubungan keluarga, sampai pindah hati. Simak juga bab berisi tulisan galau, observasi ngawur, dan lelucon singkat khas Raditya Dika.
Author

Raditya Dika is an Indonesian comedy writer. His first book was a collection of his humorous blog entries, entitled Kambingjantan: Catatan Harian Pelajar Bodoh (Malegoat: Diary of a Stupid Student). His second book chronicles his unbeliavebly jinxed love life, entitled Cinta Brontosaurus (Brontosaurus Love). Published a year following the success of his previous work. His latest books, bearing the title Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (Radikus Makankakus: Not Your Ordinary Animal) & Babi Ngesot (Sliding Pig) follows the tone of his previous works. All of his books targets the stupidity and self-depreciating ridiculousness of a boy trying to get to adulthood, along with the absurdity of everyday life. Currently he's working as director and editor-in-chief Bukune Publishing House.