
SENO GUMIRA AJIDARMA dilahirkan tahun 1958, mengenal teater ketika bergabung dengan Teater Alam pimpinan Azwar AN pada 1975. Menulis naskah sandiwara pertama kali pada 1976, berjudul Pertunjukan Segera Dimulai. Politik kekerasan yang berlangsung menjelang Reformasi 1998, mendorong dituliskannya Mengapa Kau Culik Anak Kami? (1999), yang kelak disusul sekuelnya, monolog Ibu yang Anaknya Diculik Itu (2008); dan Jakarta 2039 (2000)—menjadikan ketiganya sebagai drama faktual. Dari tahun ke tahun ketiganya telah terus-menerus dipentaskan. Penerbitan kembali setelah lebih dari dua dekade, juga menandai wacana sosial politiknya yang tetap relevan dan dibutuhkan.
Author

Seno Gumira Ajidarma is a writer, photographer, and also a film critic. He writes short stories, novel, even comic book. He has won numerous national and regional awards as a short-story writer. Also a journalist, he serves as editor of the popular weekly illustrated magazine Jakarta-Jakarta. His piece in this issue is an excerpt from his novel "Jazz, Parfum dan Insiden", published by Yayasan Bentang Budaya in 1996. Mailing-list Seno Gumira fans: http://groups.yahoo.com/group/senogum...