Margins
Naked Traveler book cover 1
Naked Traveler book cover 2
Naked Traveler book cover 3
Naked Traveler
Series · 8 books · 2007-2018

Books in series

The Naked Traveler book cover
#1

The Naked Traveler

2007

Ada banyak kisah menarik yang dituturkan dengan gaya bahasa yang santai dan ringan oleh Trinity dalam buku ini. Lucu, sedih, mendebarkan, bahkan menyebalkan. Semua itu menjadi bumbu sedap dalam pengalamannya menjadi " Backpacker " yang melanglang buana ke berbagai tempat, baik di dalam maupun diluar negeri. Membaca buku ini, kita akan memperoleh bermacam informasi tentang kebudayaan berbagai bangsa yang unik, tempat-tempat yang "harus" dikunjungi atau dihindari, serta tips dan trik saat travelling ke sebuah negeri. Pada akhirnya, setelah menutup buku ini, bisa jadi kita semakin mencintai negeri sendiri. Happy Traveling!
The Naked Traveler 2 book cover
#2

The Naked Traveler 2

2010

Selama ini, tulisan perjalanan di media kebanyakan isinya tentang yang indah-indah saja. Seperti brosur yang menggunakan kalimat yang berbunga-bunga dan foto-foto hasil rekayasa digital agar pembaca tergerak untuk mengunjungi suatu tempat. Padahal traveling tidak selalu enak dan nyaman. Suatu tempat tidak selalu indah dan bagus. Kenangan perjalanan yang paling Trinity ingat pun bukanlah tentang keindahan arsitektur suatu bangunan atau putihnya pasir pantai, tapi pesawat yang delay atau orang lokal yang tidak ramah. Pengalaman (yang sering tidak terduga) saat melakukan perjalanan adalah jauh lebih berwarna. Seperti kata it’s not the destination, but the journey. Like climbing to the top of the hill to gaze down on the view I love to get a different picture, a different perspective, looking at the world through someone else’s eyes always adds another flavour to our travels. I fell in love with Indonesia on my first trip through South-East Asia way back in 1972 and now I can get a glimpse of the world through Trinity’s Indonesian eyes. I may have been to many of these places before, but The Naked Traveler takes me there by a whole new route. \— Tony Wheeler, pendiri Lonely Planet, penerbitan buku perjalanan terbesar di dunia Seorang penulis – seperti juga seorang jurufoto – haruslah terlebih dulu seorang pengamat yang baik. Seorang yang memiliki kamera, bisa saja menjepret seribu foto ketika baru tiba di sebuah tempat yang baru dikunjunginya. Tetapi, mungkin hanya ada satu-dua foto saja yang benar-benar unik dan menarik. Seorang pengelana harus mampu menyeleksi semua pengalaman baru yang diserapnya, dan kemudian menuliskannya secara menarik. Perucha berhasil sekaligus menjadi pengamat dan penulis yang baik. Saya menikmati tulisan-tulisannya tentang kunjungan ke berbagai tempat. \— Bondan Winarno, penulis, wartawan, dan pendiri komunitas wisata boga Jalansutra
The Naked Traveler 3 book cover
#3

The Naked Traveler 3

2011

Dari mulai deg-degan memasuki perbatasan Palestina, ajaibnya berenang di laut mati, lucunya berkomunikasi di China, mahalnya Timor Leste, serunya ke rumah artis Bollywood, mandi bersama orang Jepang, ngecengin cowok Korea, menyelam di Wakatobi, sampai kejadian-kejadian menggelikan akibat badannya yang lumayan geede.
Duo Hippo Dinamis book cover
#4

Duo Hippo Dinamis

Tersesat di Byzantium

2010

Trinity memang tak ada matinya! Petualangan serunya keliling dunia dalam The Naked Traveler 1 dan The Naked Traveler 2 membuat orang tak penah puas membacanya jika hanya sekali. Orang tetap kagum dan tertawa ngakak membaca pengalaman serunya. Kali ini, Trinity bersama Nina pamer pengalaman seru mereka. Mereka menjelajah Turki! Duet antihero, KK (Nina) dan DD (Trinity) ini dinamai Duo Hippo Dinamis. Dua-duanya perempuan gembul yang doyan berenang dan jalan-jalan. Digambar dengan sangat telaten oleh Lala (Sheila Rooswitha), dalam episode Tersesat di Byzantium ini, KK dan DD melakukan perjalanan impulsif ke Turki, yang - meskipun tetap berisi pengalaman wisatawan pada umumnya - penuh dengan berbagai insiden tak terduga, yang membutuhkan nyali petualang, semangat, nekat, dan humor yang tinggi untuk melaluinya. Menikmati bangunan bersejarah yang terawat baik, mencoba mandi ala Turki dan bermalam di kereta berkabin hanyalah segelintir peristiwa seru dari graphic travelogue ini. Yah, ini adalah graphic travelogue, buku catatan perjalanan ke Turki yang diwujudkan dalam bentuk gambar, bukan sekedar tulisan. Mau tahu serunya perjalanan Duo Hippo Dinamis? Baca buku ini! Happy Hippos Traveling!
The Naked Traveler 4 book cover
#4

The Naked Traveler 4

2012

Jalan-jalan bersama Trinity memang tak ada habisnya. Tiga seri laris The Naked Traveller ternyata tak cukup untuk menceritakan pengalaman seru Trinity menjelajah ke berbagai negara. Sesuai ciri khasnya, Trinity mampu memberikan “kesan baru” pada setiap tempat yang ia singgahi. Selalu ada kejutan yang akan membuat kita melakukan refleksi. Kali ini, kita akan diajak untuk menikmati Afrika, makan zebra di Namibia, dipenjara dan ketemu hiu putih raksasa, eksisnya Ladyboys di Thailand, sampai dipalak anak kecil di Kalimantan. Tambah lagi, kita juga bakal tetep sirik setengah mati sama cerita Trinity yang makan sushi paling enak sedunia dan nonton festival Unta di Pushkar. Bersiap-siaplah dengan virus Trinity yang kali ini lebih seru!
The Naked Traveler 7 book cover
#7

The Naked Traveler 7

2016

Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, Trinity pertama kali menuliskan rekaman perjalanannya melalui blog naked-traveler.com. Siapa sangka perjalanan-demi-perjalanan ke hampir seluruh provinsi di Indonesia dan 73 negara di dunia, mengantarkannya pada 13 judul buku, termasuk buku ke-7 dari seri The Naked Traveler ini. Trinity menumpahkan hal-hal seru, yang bikin senang, kesal, geli, haru, sedih, dan bikin nagih, yang lagi-lagi menularkan virus untuk traveling. Dari perjalanan menyaksikan pesona India yang bersalju di Kashmir, berpesta 3 hari di karnaval di Seychelles, camping bersama singa di Tanzania, mengikuti kapal ekspedisi penelitian bawah laut di Pulau Koon, mencoba aktivitas pemompa adrenalin di New Zealand, terbakar matahari setelah siklon di Fiji, hingga bertemu dinosaurus terbesar di dunia di Kanada. Yasmin—partner traveling di #TNTrtw, kali ini turut berkontribusi menuliskan satu-satunya pengalaman yang tidak mungkin dimiliki Trinity: naik haji. Pengalaman #YasminNaikHaji menambah keseruan buku ini. Lewat kisahnya, selain menunaikan haji, Yasmin juga mengeksplorasi Mekkah dan Madinah dengan cara berbeda.
The Naked Traveler 8 book cover
#8

The Naked Traveler 8

The Farewell

2018

Dalam edisi terakhir dari seri The Naked Traveler ini, kita melihat perjalanan panjang Trinity menuliskan rekaman perjalanannya menggenapi kunjungan ke-88 negara di dunia. Trinity menumpahkan hal-hal seru, yang bikin senang, kesal, geli, haru, sedih, dan bikin nagih - semua lagi-lagi menularkan virus untuk traveling. Dari perjalanan menyaksikan pesona Iceland yang overrated, menikmati megahnya alam Afganistan dari perbatasaan saat road trip di Asia Tengah, merasakan atmosfer Islam di Iran, menderitanya menjadi traveler difabel, hingga mencoba peruntungan kencan online di Eropa. Simak juga curhatan pembaca setia yang hidupnya berubah setelah membaca seri The Naked Traveler. Kali ini dua di antaranya turut berkontribusi menuliskan pengalaman mereka dalam bab #TNTEffect yang menambah keseruan buku ini. The Naked Traveler is over, but its spirit is immortalized right here, in print, forever.
The Naked Traveler book cover
#9

The Naked Traveler

1 Year Round The World Trip Part 2

2014

Cerita setahun jalan-jalan keliling dunia Trinity belum berakhir serunya! Masih ada Kolombia, Kuba, Jamaika, Meksiko, Guatemala, dan lain-lain yang menanti. Apa saja sih yang seru di The Naked Traveler: 1 Year Round The World Trip Part 2 ini? Bersiaplah untuk berdebar-debar menyusup ke pusat kartel Kolombia, nyekar ke makam Che Guevara di Kuba, bertamu ke rumah Bob Marley di Jamaika, diving di gua suku Maya di Meksiko, hingga meluncur di air terjun di Guatemala. Selain petualangan Trinity ke tempat-tempat yang eksotis itu, kita juga akan disuguhi berbagai cerita yang mengharu biru. Dalam satu tahun, menginap di berbagai hostel dan naik bus dengan bermacam kondisi, dipaksa cepat beradaptasi dengan bahasa yang asing di telinga, dan mengatur menu makan sehemat mungkin, tentu bukan perkara yang mudah. Namun, bukan Trinity namanya kalau tak berhasil mengubah situasi sulit jadi penuh gelak tawa.

Authors

Trinity
Trinity
Author · 12 books

is Indonesia’s leading travel writer. In 2005, she started a travel blog at naked-traveler.com and in less than two years the blog was already nominated as Finalist in Indonesia’s Best Blog Award at Pesta Blogger. This led her to switch her corporate career to become full-time traveler and freelance travel writer. Her debut book “The Naked Traveler” was a compilation of thoughtful but hilarious short stories from her adventure around the world. The book inspired many Indonesians, especially the youth, to travel – something that was rarely done at that time. Up to now, “The Naked Traveler” has been published in its third sequel and all are Indonesia’s best-selling travel book to date. Together with Erastiany and illustrator Sheila Rooswitha, they created Indonesia’s first graphic travelogue “Duo Hippo Dinamis: Tersesat di Byzantium” (The Dynamic Hippos: Lost in Byzantium) about traveling misadventure of two fat girls in Turkey. She also contributed to anthology “The Journeys” along with 11 other writers. Between dealing in her writing deadline, she still found time to become Editor in Chief of Venture travel magazine, regular contributor of Yahoo! Travel, contributor for various magazines, radio personality of Indika FM, social media entrepreneur, and speaker in creative writing/blogging/tourism events. In 2010, Trinity won “Indonesia Travel & Tourism Awards” as Indonesia Leading Travel Writer and dubbed as “Heroine for Indonesian tourism” by The Jakarta Post. Trinity has Bachelor Degree in Communications from Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, and awarded Asian Development Bank-Japan Scholarship to take up Master in Management in Asian Institute of Management, Manila, Philippines. She has traveled to almost all provinces in Indonesia as well as 46 countries and counting. In any case, she thinks Indonesia is yet the best country ever.

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved