
Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti. Setiap kisah cintanya yang berantakan selalu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya. Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true. Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama. Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalkan Adrienne? Dan berhasilkah Adrienne membuktikan bahwa ia sungguh-sungguh mencintai Danny?
Author

Stephanie Zen has been passionate about writing since elementary school, crafting stories that resonate with humor, heart, and inspiration. Influenced by authors like Sophie Kinsella and JK Rowling, her writing blends wit with deeper reflections on life and love. Beyond books, music plays a huge role in her creative process—especially the songs of Daughtry, which have inspired many of her stories. When she’s not writing, Stephanie shares her thoughts and inspirations on her blog: https://smoothzensations.wordpress.com/