
Part of Series
Menjalani kehidupan sebagai Muslimah, di tengah-tengah keadaan yang sangat bertolak belakang dengan latar kehidupan yang wajar memang berat, tetapi bukan berarti tidak bisa sama sekali. Selama dua puluh lima tahun, Anah, gadis cantik, yang kelahirannya tidak diinginkan lantaran lahir di luar pernikahan yang sah, sangat merasakannya. Mula-mula dia dibuang, kemudian dipungut seorang janda penjual nasi uduk. Meskipun pada akhirnya dia tinggal bersama sebuah keluarga yang sangat menyayanginya—setelah penjual nasi uduk itu meninggal—dia tetap merasakan kehidupan yang berat. Namun, dengan sabar, dia berusaha menjalaninya. Dia yakin, suatu saat pasti akan ada cahaya Ilahi yang menuntunnya ke jalan yang diridhai oleh Yang Mahakuasa. Ikuti kelanjutan movel trilogi ini, ''Biarkan Aku Jadi Milik-Mu'' dan ''Tempatku di sisi-Mu''. ''Gola Gong adalah penulis serba-bisa. Kini, karya-karya anyarnya, tidak hanya berusaha menyajikan cerita yang menarik, tetapi jauh di atas segalanya, ada upaya serius untuk membangkitkan semangat spiritualitas para pembacanya.'' Helvy Tiana Rosa Cerpenis dan Ketua Forum Lingkar Pena Sebagai Bashir, saya merasa, kalau dia terkungkung aturan-aturan ayahnya. Untuk dia dianjurkan sebagai anak yang baik. Sepeninggal ayah dan kakaknya, dia berusaha bangkit, sinetron bernuansa Islam dari novel ini pasti akan merebut hati pemirsa.'' Gunawan Artis Sinetron
Author

also known as Gol A. Gong. Heri Hendrayana Harris, atau lebih dikenal dengan nama pena Gola Gong, lahir di Purwakarta,15 Agustus 1963, pernah kuliah di FASA UNPAD Bandung. Setelah diterbitkannya seri petualangan Balada si Roy pada tahun 1989,ia menjadi wartawan tabloid Warta Pramuka(1990-1995) dan tabloid Karina (1994-1995). Ia juga sempat menjadi reporter Freelance di beberapa media massa. Lalu ia terjun ke dunia televisi menjadi penulis skenario, di antaranya komedi situasi Keluarga Van Danoe di RCTI (1993) dan Pondok Indah II di Anteve. Pada tahun 1995 Gola Gong bergabung dengan INDOSIAR terlibat dalam produksi kuis Terserah Anda dan sinetron Remaja 5. Tahun 1996 ia hengkang ke RCTI dan menggarap opera sabun Dua Sisi Mata Uang, (Agustus 2000), komedi situasi Ikhlas (Ramadhan 1997), Papa (Lebaran 2000), komedi superhero Sang Prabu (1999), mega sinetron Tauke Tembakau (tayang 2001), drama misteri Maharani, Pe-De dot kom, dan program spesial Tanah Air.Beberapa novelnya sedang disinetronkan PT.Indika Entertainment, Petualangan si Roy, Mata Elang, sampai Aku Seorang Kapiten. Sinetron yang diangkat dari novel trilogi Islaminya (Pada-Mu Aku Bersimpuh) ditayangkan pada bulan Ramadhan 2001 di RCTI OKE, serta Al Bahri Aku Datang dari Lautan di TV7.Selain menulis novel, puisi-puisinya pernah dimuat di HAI, Republika, Suara Muhammadiyah, tabloid Hikmah, Mitra Desa Bandung, dan Harian Banten. Antologi puisinya bersama Toto ST Radik terkumpul dalam Jejak Tiga, Ode Kampung,dan Bebegig, serta tergabung dalam Antologi Puisi Indonesia 1997 versi Komunitas Sastra Indonesia.