Margins
Paradoks Amir Hamzah book cover
Paradoks Amir Hamzah
2017
First Published
3.79
Average Rating
116
Number of Pages

DIA konsisten mengamalkan amanat Kongres Pemuda II Oktober 1928 yang menahbiskan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Ketika Belanda berusaha mengubur bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, dia tetap berjuang mempopulerkan bahasa itu di masyarakat. Bermacam puisi, prosa, dan sajak lantas dia anggit dalam bahasa Indonesia. Dialah Amir Hamzah, raja penyair Pujangga Baru. Sajak-sajak Amir Hamzah, yang antara lain terhimpun dalam Nyanyi Sunyi dan Buah Rindu, menorehkan gaya baru pada bahasa Indonesia. Kata-kata dalam sajaknya berkesan kemas, ganas, tajam, dan pendek. Berbahasa tinggi sekaligus berjiwa halus. Meski turut memperjuangkan kebebasan negeri ini dari kolonialisme, dia dituduh pernah menjadi intel Belanda. Dia pun terjepit di antara silsilah keturunan bangsawan dan gelombang keberpihakan kepada Indonesia. Ketika Republik belum genap berusia setahun, Amir Hamzah menjadi tumbal dalam Revolusi Langkat di Sumatra Timur pada 1946. Hidup penyair bergelar pahlawan nasional ini berakhir di tangan pemuda dari kalangan sosialis.

Avg Rating
3.79
Number of Ratings
33
5 STARS
18%
4 STARS
42%
3 STARS
39%
2 STARS
0%
1 STARS
0%
goodreads

Author

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved