Margins
Perantau book cover
Perantau
2007
First Published
3.65
Average Rating
143
Number of Pages

Di sebuah kampung di tanah air, merantau adalah keharusan bagi seorang laki-laki dewasa. “Pergilah merantau, Nak.” adalah kalimat yang lazim diucapkan seorang ibu di daerah itu. Namun apakah arti sesunguhnya merantau? Dalam cerpen ‘Perantau’, Gus tf Sakai bercerita dengan indah tentang makna dan harapan yang dicari oleh para perantau. Pada beberapa cerpen lainnya, Gus tf Sakai mengemukakan kritik sosial dengan gaya bercerita yang metaforis dan tertata dengan saksama. Misalnya cerpen “Tujuh Puluh Tujuh Lidah Emas” mengungkapkan kritik terhadap pemerintah pusat tentang eksploitasi kekayaan bumi daerah. Cerpen “Belatung” mengisahkan tentang kesulitan ekonomi yang memaksa seorang perempuan menjadi pelacur. Cerpen “Kami Lepas Anak Kami” mengemukakan masalah kurikulum pendidikan anak yang tidak proporsional. Cerpen-cerpen dalam buku ini telah terbit di berbagai media massa terkemuka seperti Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Horison dan Padang Ekspress. Perantau adalah kumpulan cerpen Gus tf Sakai yang ke-4, setelah Istana Ketirisan (1996), Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta (1999), dan Laba-laba (2003). Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta memenangi Hadiah Sastra Lontar 2001 dan penghargaan sastra Pusat Bahasa 2002, diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh The Lontar Foundation dengan judul The Barber (2002). Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta juga menerima SEA Write Award 2004.

Avg Rating
3.65
Number of Ratings
81
5 STARS
25%
4 STARS
30%
3 STARS
35%
2 STARS
9%
1 STARS
2%
goodreads

Author

Gus tf Sakai
Gus tf Sakai
Author · 15 books

Gus tf Sakai, lahir pada tanggal 13 Agustus 1965 di Payakumbuh Sumatera Barat. Ia menamatkan studinya di Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang. Mulai menulis prosa pada usia 13 tahun sejak sebuah cerpennya memenangkan hadiah pertama pada sebuah lomba penulisan cerpen. Hingga sekarang ia telah menyelesaikan 2 novel, 7 novelet, dan 18 cerpennya memperoleh penghargaan yang diselenggarakan oleh berbagai media seperti majalah Anita, Femina, Gadis, Hai, Kartini, Matra dan harian Kompas. Karya-karyanya: * Segi Empat Patah Sisi (novel remaja, 1990 * Segitiga Lepas Kaki (novel remaja, Gramedia, 1991) * Ben (novel remaja, 1992) * Istana Ketirisan (kumpulan cerpen, 1996) * Sangkar Daging (kumpulan sajak, 1997) * Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta (kumpulan cerpen, 1999), diterbitkan The Lontar Foundation dalam bahasa Inggris dengan judul The Barber and Other Short Stories 2002) * Tambo, Sebuah Pertemuan (novel, 2000) * Tiga Cinta, Ibu (novel, 2002) * Laba-Laba (kumpulan cerpen, 2003) * Ular Keempat (novel, 2005) * Daging Akar (kumpulan sajak, 2005) * Perantau (kumpulan cerpen, 2007)

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved