
Waskito adalah seorang "murid yang sukar" sehingga ia tidak disukai teman-temannya di sekolah. Waskito sering membolos, sering memukuli kawan-kawannya, dan sering membuat onar di kelas/sekolah. Akan tetapi berkat keuletan Bu Suci, yakni guru Waskito, akhirnya si "anak sukar" itu berhasil dibimbing ke arah yang benar. Bagaimana latar belakang keluarga Waskito dan bagaimana lika-liku perjuangan Bu Suci mengembalikan Waskito ke jalan yang benar, itulah yang dikisahkan Nh. Dini dalam Pertemuan Dua Hati ini.
Author

Nh. Dini (Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin) started writing since 1951. In 1953, her short stories can be found in most of national magazines like Kisah, Mimbar Indonesia, and Siasat. She also writes poems, radio play, and novel. Bibliography: * Padang Ilalang di Belakang Rumah * Dari Parangakik ke Kampuchea * Sebuah Lorong di Kotaku * Jepun Negerinya Hiroko * Langit dan Bumi Sahabat Kami * Namaku Hiroko * Tirai Menurun * Pertemuan Dua Hati * Sekayu * Pada Sebuah Kapal * Kemayoran * Keberangkatan * Kuncup Berseri * Dari Fontenay Ke Magallianes * La Grande Borne