Margins
Prosa book cover
Prosa
Yang Jelita Yang Cerita
2007
First Published
3.64
Average Rating
238
Number of Pages
Avg Rating
3.64
Number of Ratings
104
5 STARS
29%
4 STARS
22%
3 STARS
38%
2 STARS
6%
1 STARS
5%
goodreads

Authors

Fira Basuki
Fira Basuki
Author · 22 books

Fira Basuki (born June 7, 1972) is a well-known Indonesian novelist. Arguably her most famous work is her trilogy debut consisting of Jendela-Jendela (The Windows), Pintu (The Door) and Atap (The Roof). The trilogy concerning the journeys of Javanese brother and sister Bowo and June; from graduating high school, studying abroad in the US, their meta-physical experiences (especially Bowo's "second sight" and aura-reading capabilities), relationships with people of different nationalities (especially June's Tibetan husband), and their return home to Indonesia. Her novel, Brownies, was adapted to a movie which was nominated for Best Picture at the 2005 Indonesian Film Festival, eventually losing out to Gie (though Brownies did earn a Best Director Citra award for Hanung Bramantyo). She recently launched to widespread media acclaim a popular biography on media person Wimar Witoelar, her first work in non-fiction. Her latest novel, scheduled to be published July 2007, is entitled Astral Astria. As per August 2007, she works as Chief Editor at the Indonesian edition of Cosmopolitan Magazine. (http://en.wikipedia.org/wiki/Fira\_Basuki)

Dinar Rahayu
Dinar Rahayu
Author · 2 books
Dinar Rahayu. Lahir di Bandung 9 Oktober 1971. Menyelesaikan studi S1 di Jurusan Kimia-ITB. Novel pertamanya Ode Untuk Leopold von Sacher-Masoch (2002). Lacrimosa adalah kumpulan cerita pendeknya yang pertama. Pernah mengikuti beberapa festival sastra atas undangan Dewan Kesenian Jakarta, Komunitas Utan Kayu, dan Winternachten.
Intan Paramaditha
Intan Paramaditha
Author · 7 books

Intan Paramaditha menulis buku Sihir Perempuan, kumpulan cerita pendek yang masuk lima besar Khatulistiwa Literary Award pada tahun 2005; Kumpulan Budak Setan (2010), sebuah tribut untuk penulis horor Abdullah Harahap yang ditulis bersama Eka Kurniawan dan Ugoran Prasad; naskah drama Goyang Penasaran (Intan Paramaditha & Naomi Srikandi, ed, KPG 2013), diadaptasi dari cerpennya dan dipentaskan oleh Teater Garasi di Yogyakarta dan Teater Salihara, Jakarta. Ia mendapat penghargaan sebagai cerpenis terbaik Kompas 2013 lewat cerpen "Klub Solidaritas Suami Hilang." Pada tahun 2017 ia menerbitkan Gentayangan: Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu, novel dengan alur beragam yang terpilih sebagai karya sastra bidang prosa terbaik pilihan Tempo 2017. Karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan Harvill Secker (Penguin Random House UK) dengan judul Apple and Knife dan The Wandering. Intan Paramaditha juga seorang akademisi, banyak menulis tentang gender dan seksualitas serta kajian budaya, khususnya film. Ia mendapat gelar doktor dalam bidang Kajian Sinema dari New York University setelah sebelumnya mendalami sastra Inggris di Universitas Indonesia dan University of California San Diego. Saat ini ia tinggal di Sydney dan mengajar Kajian Media dan Film di Macquarie University.

Stefanny Irawan
Stefanny Irawan
Author · 2 books
Taking up more literary translation lately than writing my own piece. Spending most of my time teaching creative writing and theatre as well as making theatre.
Djenar Maesa Ayu
Djenar Maesa Ayu
Author · 14 books

Djenar Maesa Ayu started her writings on many national newspapers. Her first book "Mereka Bilang Saya Monyet!" has been reprinted more than 8 times and shortlisted on Khatulistiwa Literary Award 2003. Her short story “Waktu Nayla” awarded the best Short Story by Kompas in 2003, while “Menyusu Ayah” become The Best Short Story by Jurnal Perempuan and translated to English by Richard Oh with title “Suckling Father”. Her second book "Jangan Main-main (dengan Kelaminmu)" was launch February 2005 and also received great success. The amazing part is this book reprinted two days after the launching. Other books by Djenar: * Nayla * Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek

Sapardi Djoko Damono
Sapardi Djoko Damono
Author · 33 books

Riwayat hidup Masa mudanya dihabiskan di Surakarta. Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun. Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar. Pada masa tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis", dan "Kalam". Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar. Karya-karya Sajak-sajak SDD, begitu ia sering dijuluki, telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Sampai sekarang telah ada delapan kumpulan puisinya yang diterbitkan. Ia tidak saja menulis puisi, tetapi juga menerjemahkan berbagai karya asing, menulis esei, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola. Beberapa puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya, seperti Aku Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan perkawinan), Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari. Kepopuleran puisi-puisi ini sebagian disebabkan musikalisasi terhadapnya. Yang terkenal terutama adalah oleh Reda Gaudiamo dan Tatyana (tergabung dalam duet "Dua Ibu"). Ananda Sukarlan pada tahun 2007 juga melakukan interpretasi atas beberapa karya SDD. Berikut adalah karya-karya SDD (berupa kumpulan puisi), serta beberapa esei. Kumpulan Puisi/Prosa * "Duka-Mu Abadi", Bandung (1969) * "Lelaki Tua dan Laut" (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway) * "Mata Pisau" (1974) * "Sepilihan Sajak George Seferis" (1975; terjemahan karya George Seferis) * "Puisi Klasik Cina" (1976; terjemahan) * "Lirik Klasik Parsi" (1977; terjemahan) * "Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak" (1982, Pustaka Jaya) * "Perahu Kertas" (1983) * "Sihir Hujan" (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia) * "Water Color Poems" (1986; translated by J.H. McGlynn) * "Suddenly the night: the poetry of Sapardi Djoko Damono" (1988; translated by J.H. McGlynn) * "Afrika yang Resah (1988; terjemahan) * "Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia" (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks) * "Hujan Bulan Juni" (1994) * "Black Magic Rain" (translated by Harry G Aveling) * "Arloji" (1998) * "Ayat-ayat Api" (2000) * "Pengarang Telah Mati" (2001; kumpulan cerpen) * "Mata Jendela" (2002) * "Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro?" (2002) * "Membunuh Orang Gila" (2003; kumpulan cerpen) * "Nona Koelit Koetjing :Antologi cerita pendek Indonesia periode awal (1870an - 1910an)" (2005; salah seorang penyusun) * "Mantra Orang Jawa" (2005; puitisasi mantera tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia) Musikalisasi Puisi Musikalisasi puisi karya SDD sebetulnya bukan karyanya sendiri, tetapi ia terlibat di dalamnya. * Album "Hujan Bulan Juni" (1990) dari duet Reda dan Ari Malibu. * Album "Hujan Dalam Komposisi" (1996) dari duet Reda dan Ari. * Album "Gadis Kecil" dari duet Dua Ibu * Album "Becoming Dew" (2007) dari duet Reda dan Ari Malibu * satu lagu dari "Soundtrack Cinta dalam Sepotong Roti", berjudul Aku Ingin, diambil dari sajaknya dengan judul sama, digarap bersama Dwiki Dharmawan dan AGS Arya Dwipayana, dibawakan oleh Ratna Octaviani. Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata "Ars Amatoria" yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD. Buku * "Sastra Lisan Indonesia" (1983), ditulis bersama Subagio Sastrowardoyo dan A. Kasim Achmad. Seri Bunga Rampai Sastra ASEAN.

Oka Rusmini
Oka Rusmini
Author · 11 books

Oka Rusmini was born in Jakarta, July 11, 1967. She lives in Denpasar, Bali. She writes poetry, novel, and short story. Her published works are Monolog Pohon (1997), Tarian Bumi (2000), Sagra (2001), Kenanga (2003), Patiwangi (2003), Warna Kita (2007), Pandora (2008), Tempurung (2010), Akar Pule (2012), Saiban (2014). Her novel Tarian Bumi has been translated into foreign languages: Erdentanz (Deutsch edition, 2007), Jordens Dans (Svenska edition, 2009), Earth Dance (English edition, 2011), and La danza della terra (Italian edition, 2015). In the year 2002, she received the Best Poetry Award from Poetry Journal. In 2003, The Language Centre, Ministry of Education of the Republic of Indonesia, gave her the Literary Appreciation Award of Literary Works for her novel Tarian Bumi. In 2012, she received the Literary Appreciation Award from the Agency of Language Development and Cultivation, Ministry of Education of the Republic of Indonesia, and the South East Asian Write Award, Bangkok, Thailand, for her novel Tempurung. Her book of poems Saiban (2014) won the national literary award, “Kusala Sastra Khatulistiwa 2013-2014”. She was invited to national and international events, such as Literary Festival Winternachten in Den Haag, Amsterdam, Netherland (2003), Singapore Writer Festival (2011), and OZ Festival, Adelaide, Australia (2013). She was also invited as guest writer in Hamburg University Germany (2003). Oka Rusmini can be contacted at Twitter: @okarus Email : tarianbumi@yahoo.com. Facebook Page: oka rusmini

Herlinatiens
Author · 4 books
herlinatiens, lahir di Ngawi 26 April 1982. Novel pertamanya berjudul Garis Tepi Seorang Lesbian (Galang, 2003). Karya-karyanya yang lain Dejavu; Sayap yang Pecah (Galang, 2004), Jilbab Britney Spears (Pustaka Anggrek, 2004), Malam untuk Soe Hok Gie (Galang, 2005), Rebonding (Pustaka Anggrek, 2005), Sajak cinta; Yang Pertama (Bayumedia, 2005), Broken Heart; Psikopop (Pustaka Anggrek, 2005), Koella (DIVA, 2012), dan Sebuah Cinta yang Menangis (DIVA, 2012).
Dee Lestari
Dee Lestari
Author · 17 books

Dee Lestari, is one of the bestselling and critically acclaimed writers in Indonesia. Born in January 20, 1976, she began her debut with a serial novel: Supernova in 2001. Supernova’s first episode, Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (The Knight, The Princess, and The Falling Star), was sold phenomenally, achieving a cult status among Indonesian young readers. She has published four other episodes: Akar (The Root), Petir (The Lightning), Partikel(The Particle), and Gelombang (The Wave). Aside of the Supernova series, Dee has also published a novel titled Perahu Kertas (Paper Boat), and three anthologies: Filosofi Kopi (Coffee’s Philosophy), Madre, and Rectoverso—a unique hybrid of music and literature. Dee also has an extensive music career, producing four albums with her former vocal trio, and two solo albums. She has been writing songs for renowned Indonesian artists. Perahu Kertas (Paper Boat) was turned into a movie in 2009, marking Dee’s debut as a screenplay writer. The movie became one of the national's block busters. Following the same path, Madre, Filosofi Kopi, Madre, and Supernova KPBJ, were made into movies. In February 2016, Dee released the final episode of Supernova, Inteligensi Embun Pagi (Intelligence of the Morning Dew). All Dee’s books are published by Bentang Pustaka.

Stefani Hid
Stefani Hid
Author · 1 books

Stefani Hid or Stefani Hidajat (full name) (born on August 12, 1985 in Surabaya, East Java) is a female Indonesian writer. She grew up in Surabaya and Jakarta, Indonesia. Stefani Hid attended Petra Christian University majoring in English Literature. She currently resides in Rheine, Germany and studies at University of Münster. Stefani Hid has written novels, short-stories, and columns. Her first novel Bukan Saya, Tapi Mereka Yang Gila (It’s Not Me, but It’s Them Who’re Crazy!) was published by Kata Kita publishing in 2004. After the publication of her first novel, she has been written some short stories which has been published in newspapers, magazines and journals: Jurnal Prosa, Koran Tempo, Suara Merdeka, Media Indonesia, Spice! and Matra. Her second novel Soulmate: Belahan Jiwa (Soulmate) was published in the same year by Kata Kita publishing, followed by her third novel Cerita Dante (Dante's Story) which was published in 2006 by Grasindo publishing. In 2008, Grasindo publishing published her short stories collection entitled Oz (Oz). Stefani Hid's novels and short stories deal with the theme of existentialism, fatalism and absurdity. Stefani Hid also wrote for column about men and sex called Oposit in Indonesia men's magazine Matra. Her short story Penghuni Kepalaku (The Inhabitant of my Head) has been translated into German with the title Mein Kopfbewohner, together with some Indonesian writers in Duft der Asche: Literarische Stimmen indonesischer Frauen and has been presented by Nicola Toelke in Hubi, Ochtrup, Germany. Some parts of her first novel Bukan Saya, Tapi Mereka Yang Gila (It’s Not Me, but It’s Them Who’re Crazy!) has been translated into English together with other writers in Menagerie 7: People like Us. In 2012, Gramedia Pustaka Utama published her novel Katzenjammer: Cerita Tentang Henning dan Aya (Katzenjammer: A Story about Henning and Aya. (Source: Wikipedia) Stefani Hid (Stefani Hidajat) wurde 1985 in Surabaya geboren. Sie hat an der Universität Trisakti in Jakarta Grafikdesign studiert. Ihr erster Roman Bukan Saya, Tapi Mereka Yang Gila (Nicht Ich, sondern sie sind verrückt) wurde 2004 veröffentlicht, gefolgt von mehreren Kurzgeschichten, die in diversen Medien und Zeitungen wie Jurnal Prosa, Koran Tempo, Suara Merdeka, und Media Indonesia erschienen. Ihr zweiter Roman Soulmate, in dem sie sich intensive mit dem Thema Tod auseinandersetzt, wurde 2004 publiziert, ihr dritter Roman Cerita Dante (Dantes Geschicte) 2006. Die in der vorliegenden Anthologie enthaltene Kurzgeschichte Penghuni Kepalaku (Meine Kopfbewohner) erschien 2003 in der Tageszeitung Suara Merdeka. Die fiktionalen Texte Stefani Hids zeichnen sich häufig dadurch aus, dass aus der Sicht eines Ich- Erzählers (oder einer Ich- Erzählerin) persönliche Erfahrungen glaubhaft geschildert warden. Oftmals geht es um die Beschäftigung der Erzählerin mit ihrer eigenen Gedankewelt, die sie belastet. Quelle: Duft der Asche: Literarische Stimmen indonesischer Frauen.

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved