Margins
Robohnya Surau Kami book cover
Robohnya Surau Kami
1956
First Published
4.02
Average Rating
142
Number of Pages

Dalam cerpen "Robohnya Surau Kami", berdialoglah Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah… "kenapa engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain yang mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal di samping beribadat. Bagaimana engkau bisa beramal kalau engkau miskin. Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak memuji-muji dan menyembahku saja. Tidak..." Semua jadi pucat pasi tak berani berkata apa - apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan yang diridai Allah di dunia.

Avg Rating
4.02
Number of Ratings
3,288
5 STARS
35%
4 STARS
38%
3 STARS
22%
2 STARS
4%
1 STARS
1%
goodreads

Author

A.A. Navis
A.A. Navis
Author · 10 books

Ali Akbar Navis was a journalist and potential writer. He was a full time writer for Sripo and writes so many stories. His famous books was “Robohnya Surau Kami” which became a monumental work for Indonesian literature. His last work is "Simarandang" a social-culture journal which been published on April 2003. A.A. Navis passed away at age 79.

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved