
Part of Series
“Boleh berapa pertanyaan?” “Satu.” Aku mencibir. “Pelit.” “Pelit gimana? Aturan main kita kan dari dulu begitu.” Aku bersedekap dan menatapnya lekat. “Simpel kok, kenapa Mas Bara berhenti main bola?” Kembali ke Jogja, Rania tak habis pikir mengapa Mas Bara berhenti main bola. Penasaran dengan keputusan Mas Bara, Rania tergerak untuk mengorek informasi dari teman-teman terdekat Mas Bara. Penyelidikan Rania ternyata berujung pada perkenalannya dengan dua senior yang paling berpengaruh di ekskul sepakbola: Mas Danang yang berlagak sebagai pelatih dan Mas Bayu, kapten tim ekskul yang begitu membenci Rania dan Mas Bara. Ternyata mencari tahu alasan Mas Bara berhenti main memang tidak semudah membalikkan telapak tangan—sama dengan tidak mudahnya menjadi pesepak bola perempuan.
Author

Hanya seorang yang belum selesai juga mendalami Fisika; pecinta Astronomi yang belum kesampaian punya teleskop sendiri; penyuka kucing, seni, kopi, dan Detektif Conan; penggila sepakbola dan Sherlock Holmes. Sekian.