
Dhinar dan Dinar bukan saudara kembar. Mereka memiliki sifat, pola pikir, dan kehidupan yang berbeda, bahkan bisa dikatakan bertolak belakang. Jika Dhinar pendiam, kutu buku, sinis, tertutup, dan sangat cerdas, maka Dinar sebaliknya. Kebetulan saja nama mereka mirip, hanya terpaut satu huruf "H". Kesukaan mereka pada manga dan anime-lah yang membuat mereka akhirnya bertemu. Dan cerita pun dimulai dari sini... Ini bukan cerita tentang bertukar posisi. Ini juga bukan cerita tentang persaingan. Ini cerita tentang jalinan persahabatan, tentang menemukan cinta dan jati diri.
Author

Buat cewek yang lahir tanggal 14 Februari ini, menulis merupakan caranya berbagi pikiran, perasaan, mimpi, imajinasi, dan cita-citanya dengan orang lain. Ia ingin tulisannya bisa menggugah dan menginspirasi pembacanya, sama seperti tulisan kedua tokoh yang pertama-tama menginspirasinya untuk menulis: almarhum Umar Kayam dan Jostein Gaarder. Banyak yang mengira Windhy mengoleksi kutipan orang-orang terkenal (mulai dari Ralph Waldo Emerson sampai Detektif Conan) yang sering ia selipkan dalam novel-novelnya. Padahal sebenarnya ia hafal! Kata-kata yang bagus itu langsung menempel hingga sewaktu-waktu dibutuhkan, ia tinggal mencomotnya dari ingatan dan sesekali mengecek ke Oom Google supaya lebih akurat. Kesan, komentar, masukan, atau kritik teman-teman ditunggu di: my_cool_killer@yahoo.com. Boleh juga add FB dengan alamat e-mail yang sama atau Windhy Puspita, atau kalau mau lebih real time, follow twitter-nya di @windhy_khaze.