Margins
1999
First Published
3.41
Average Rating
240
Number of Pages

Mengapa Shit? Boleh dilihat dari dua aspek. Pertama namanya Shit. Shit mengikut kamus Inggeris-Melayu Dewan bermakna (interjection-taboo) Blast! Hell! Celaka! PukiMak! Sial! i. tahi (dalam Shit dieja taik) ii. Berak iii. Karut iv. Anak Haram, Bangsat, Monyet, Babi, Beruk, Setan. Demikian Shit yang dimaknakan DBP. Shit sebagai novelet disini menyarankan dua makna. Pertama Shit yang bermakna taik yang busuk lagi membusukkan yang berlambak dalam usus besar dalam perut untuk menunggu detik yang sesuai untuk diberakkan melalui lobang dubur sebagai benda bersisa yang tidak berguna lagi kepada tubuh. Dalam Shit lobang dubur diberi nama lobang keramat. Kedua Shit bermakna seruan cacimaki atau makihamun iaitu Shit! atau PukiMak!, perut sendiri saja! Haramzadah punya pemimpin! PukiMak punya pemimpin! Mentang-mentang dapat kerusi, rakyat dilupakan langsung. Siang malam pagi petang asyik nepotisme! Asyik kronisme! Asyik isi perut sendiri saja! Kedua Shit adalah sebuah satira politik tapi tidak pula menyamakan politik dengan taik; jauh sekali hendak mensetarafkan politik dengan taik. Politik pada dasarnya adalah wadah yang murni, yang mulia dan status amat tinggi. Politik adalah ilmu tentang dasar dan kaedah memerintah sesebuah negara. Politik adalah suci. Tapi bila ada yang mengucap bahwa dalam politik, sahabat boleh jadi musuh sertamerta, musuh boleh jadi sahabat sertamerta, sahabat dan musuh dalam politik tak pernah kekal, maka ternyata yang berucap itu cuba membusukkan politik yang suci lagi mulia itu. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - A satirical look at Malaysian politics and politicians. Inspired by the Mahathir vs. Anwar infighting in 1998.

Avg Rating
3.41
Number of Ratings
207
5 STARS
26%
4 STARS
21%
3 STARS
29%
2 STARS
15%
1 STARS
9%
goodreads

Author

Shahnon Ahmad
Shahnon Ahmad
Author · 14 books

Dato' Haji Shahnon bin Ahmad (born 1933 in Sik, Kedah) is a Malaysian writer, a National Laureate, and a former Member of Parliament. He was awarded with the National Literary Award in 1982. He is also a Professor Emeritus at Universiti Sains Malaysia in Penang. Shahnon has written a number books, one of the most notable being Shit @ PukiMak @ PM (1999), a controversial political satire. The book makes allegorical references to the ruling coalition government, Barisan Nasional (BN), its major component party, United Malays National Organisation (UMNO), and former Malaysian Prime Minister Mahathir bin Mohamed. There were attempts by the government to ban this book and to strip Shahnon of his literary title. Some novels written by Shahnon include Ranjau Sepanjang Jalan (1966)—which has been adapted into a film called Rice People directed by Cambodian film director Rithy Panh, Rentong (1965), Srengenge (1973)—which won the Malaysian Novel of the Year in 1970, and Terdedah (1965). Shahnon is also a member of opposition political party PAS. In the 1999 general election, he contested in the Parliamentary constituency of Sik (P.13) in which he won. He did not contest in the 2004 general election which saw PAS losing that seat to BN. Source: Wikipedia

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved