
Part of Series
Gimana sih ciri-cirinya cewek kos-kosan kayak Vanya itu? Gampang sih ngetarainnya. Cewek kos itu biasanya lincah, centil, dan ganjen. Apalagi kalo liat cowok keren, wah kecentilan banget. Biasa, kan bebas, jauh dari ortu. Kalo mau pergi, ya ampun, dandan abis deh. Tapi kalo di tempat kos, cueknya setengah mati. Rambul dirol, muka penuh obat jerawat, dan kaus tipis plus celana pendek yang ngga kena sabuh berhari-hari. Padahal motto hidup mereka : hidup sehat bebas jerawat. Kalo makan, sibuk deh ngukur kadar lemak dan jumlah kalori demi mempertahankan bentuk tubuh. Tapi kalo ketemu makanan enak dan gratis, langsung kalap, lupa sama teori. Makan sebanyak-banyaknya, biar ngirit, ngga makan lagi selama dua hari. Tiap tanggung bulan, wajah pasti dipasang manyun, nunggu kiriman uang. Padahal kalo ketemu pesta diskon, ampun-ampunan deh semangat ngeborongnya. Kehidupan Vanya dan cs-nya ya emang kayak gitu. Sama seperti ribuan mahasiswi kos lainnya. Makanya kalo kamu baru lulus SMA, dan ada niat kuliah sambil kos di luar kota, kamu bisa baca kisah petualangan Vanya yang konyol ini.
Authors

JAGO NGOCOL SE-INDONESIA Lahir di Jakarta, tanggal 25 Agustus, bintangnya Virgo, bo! Hilman yang turunan Jasun alias Jawa-Sunda ini punya papa tentara berpangkat kolonel. Mulai ngarang sejak ABG, dengan membuat serial Lupus di majalah HAI yang berhasil mengangat namanya. Ia juga pernah juara ngarang di majalah yang sama. Pernah kuliah di UNAS jurusan Sastra Inggris. Hilman Hariwijaya dengan Lupus-nya merupakan fenomena dalam dunia penerbitan Indonesia. Lupus#1: Tangkaplah Daku Kau Kujitak, terbit Desember 1986, cetakan pertamanya sebanyak 5.000 eksemplar habis dalam waktu kurang dari satu minggu. Hilman menulis puluhan judul yang meliputi seri Lupus, Lupus ABG, Lupus Kecil, Lupus Milenia, Olga, Lulu, Keluarga Hantu, Vanya, Vladd, Dua Pelangi dan beberapa judul lepas. Beberapa karyanya ditulis bersama Boim,Gusur dan satu bernama Zara Zettira. Tiras total penjualan bukunya mencapai jutaan eksemplar!Jumlah yang luar biasa untuk ukuran Indonesia,mengingat tiras \"normal\" buku lain rata-rata 3.000-5.000 eksemplar,dan itu pun tidak habis terjual dalam waktu satu tahun. Kisah Lupus menggambarkan gaya hidup remaja. Sarat dengan humor orisinal, terutama unik dalam gaya bahasa dan pilihan kata yang seenaknya. Tapi justru dengan gaya bahasa seperti itulah yang pernah dianggap merusak bahasa Indonesia-Lupus menjadi produk yang khas,disukai dan diakrabi para remaja. Seri Lupus sudah difilmkan, baik di layar lebar maupun dalam bentuk sinetron. Sedangkan seri Lulu, Olga, Vanya dan Vladd serta beberapa cerita lepas lainnya telah disinetronkan.