
Hidup Lanna nggak tenang sejak naik ke kelas tiga. Bukan karena tuntutan belajar yang makin mencekik, melainkan karena ulah Arsen. Cowok ganteng satu itu supersinting mengejar-ngejar Lanna. Nggak hanya penampilannya yang nyentrik, cara PDKTnya pun tergolong aneh. Sampai-sampai Lanna harus menanggung malu atas kelakuan Arsen. Meski Arsen ganteng dan jadi salah satu idola sekolah, Lanna tak lantas mau menerima cintanya. Arsen itu adik kelas Lanna, lagipula Lanna masih mengharapkan cowok lain, Aga. Seorang sahabat yang tiba-tiba menjauhinya dua tahun silam, tanpa Lanna tahu alasannya. Arsen dan Lanna sama-sama gigih di jalannya. Arsen memperjuangkan cintanya untuk Lanna. Sedangkan Lanna tetap dengan kebodohannya, menunggu Ega kembali, bukan lagi sebagai sahabat, melainkan cintanya.
Author

Pecinta genre romance yang masih menunggu cinta, sekaligus mencari arti cinta itu sendiri (halah). Penyuka sunyi yang lebih menggilai kopi daripada air putih, cokelat batang daripada es krim, matahari terbit daripada matahari terbenam. Pemimpi yang lebih sering mimpi dalam keadaan mata terbuka, dan mulai jarang mimpi pas tidur lelap. Suatu saat bakal coba nulis genre horor, kalau fobia setannya sudah berkurang.