
"Aku melihatmu menuliskan sesuatu di hamparan pasir pantai sebelum ombak menghapusnya. Lautan tentu mengerti takdir atas kita, karena ia menyimpan rahasia Tuhan. Barangkali ia kecewa jika kita hanya bersahabat selamanya. Apa arti mencintai tanpa bisa memiliki? Jika kau jatuh cinta, maka milikilah ia yang kau cinta. Jika kau jatuh cinta, maka yakinlah bahwa kau orang yang tepat untuk menjaga dirinya selamanya." Renja tak pernah menyangka akan bertemu Adel, teman masa kecilnya, pada saat kuliah. Gadis itu telah tumbuh menjadi perempuan mempesona, yang membuatnya jatuh cinta. Karena kenangan, mereka bertemu kembali dan menjadi dekat. Tetapi kedekatan mereka tidaklah seperti yang diharapkan Renja. Kehadiran lelaki lain, yang tak pernah memiliki masa lalu Adel, seperti menggantung hubungan mereka. Namun Renja tak berputus asa. Ia mengajak Adel menyusuri sungai kenangan mereka, berharap pintu hati Adel terbuka untuknya.
Author

Fitrawan Umar lahir di Pinrang, Sulawesi Selatan. Karya-karyanya pernah dimuat di beberapa antologi, seperti Merentang Pelukan (Motion, 2012), Dunia di Dalam Mata (Motion, 2013), Wasiat Cinta (Nala, 2013), Through Darkness to Light (UWRF, 2013), Esai tanpa Pagar (Nala, 2014), dan Out of Ubud (Yayasan Lontar, 2013). Ia pernah diundang sebagai penulis terpilih pada festival sastra internasional Ubud Writers and Readers Festival pada tahun 2013. Buku puisinya, Roman Semesta (Motion, 2014) meraih nominasi Anugerah Pembaca Indonesia 2014. Novel debutnya adalah Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan (Exchange, 2015). Fitrawan mengelola blog www.fitrawanumar.com dan Twitter @fitrawanumar. Ia bisa dihubungi secara personal melalui email: fitrawan.umar@gmail.com.