FBI dan CIA adalah dua geng cewek SMA yang berbeda secara fisik. FBI (Feni, Bertha, Isabel) bertubuh subur makmur sebulat sumur, sedangkan CIA (Carol, Ivana, Angel) bertubuh kurus kering setipis piring. Mereka saling cuek, sampai suatu saat guru fisika memberikan tugas kelompok. Isabel terpaksa satu kelompok dengan CIA. Carol, yang tahu Isabel berotak encer, membujuk Isabel untuk menjadi anggota CIA. Syaratnya, Isabel harus kurus. Maka Carol mengiming-imingi Isabel pola diet jitu supaya Isabel bisa menurunkan berat badannya. Isabel jelas menerimanya. Dalam waktu tak terlalu lama, berat badannya mulai berkurang. Demi menjadi langsing, cantik, dan populer, Isabel tak peduli lagi pada FBI. Sampai akhirnya Isabel tahu, CIA memanfaatkannya untuk mengatrol nilai-nilai mereka. Isabel ingin kembali pada Feni dan Bertha. Tapi tunggu dulu! Posisi I sudah diisi Indri! Terus, Isabel harus bagaimana dong? Haruskah dia menyingkirkan Indri? Padahal Feni dan Bertha menyukai Indri. Kembali pada CIA? Nggak usah ya! Jadi, berhasilkah Isabel mendapatkan kembali sahabat-sahabat sejatinya?

Setelah bergabung kembali dengan FBI, Isabel bertekad mempertahankan diet seimbang demi kesehatannya. Kedisplinan Isabel membuahkan hasil. Berat badannya stabil, membuat tubuhnya lebih menarik dan wajahnya lebih manis. Dua perubahan ini membuat abang Carol, Maxi, tertegun ketika tanpa sengaja mereka bertemu di toko buku. Sejak itu mereka akrab, Maxi bahkan mengajak Isabel nonton drama di kampusnya. Kelihatannya hubungan Maxi dan Isabel akan berjalan mulus... tapi tunggu dulu! Ternyata Angel juga naksir Maxi. Komentar Maxi mengenai tubuh kurus Angel dianggap cewek itu sebagai tanda positif bahwa Maxi juga menyukainya. Tapi Maxi bilang dia tidak suka cewek kurus. Demi menarik perhatian Maxi, Angel meminta Isabel membantunya menggemukkan badan. Dia berterus terang bahwa keinginannya menaikkan berat badan adalah karena sedang menyukai seseorang. Bagaimana perasaan Isabel setelah mengetahui bahwa cowok incaran Angel adalah Maxi?

Menjelang lulus SMA, banyak hal yang terjadi di antara FBI dan CIA, dua geng cewek yang sudah saling tidak menyukai sejak mereka kelas sepuluh. Namun peristiwa paling mengejutkan adalah Carol yang—demi nilai-nilainya—terpaksa menyetujui usulan abangnya, Maximillian, untuk belajar bersama FBI. Kondisi ini membuat hubungan Maxi dan Isabel bertambah dekat, sehingga Angel (yang juga naksir Maxi) membenci Isabel. Persahabatan Angel dan Carol juga jadi retak dan, tanpa disangka-sangka, berujung pada perpecahan CIA. Apa yang terjadi pada Carol dan Angel? Mengapa mereka bersitegang seperti itu? Kenapa sekali ini tampaknya Carol justru membela Isabel? Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Isabel dengan Maxi? Temukan jawabannya dalam buku terakhir FBI vs CIA ini. Ikuti kisah geng FBI dan CIA dalam dua buku sebelumnya: FBI vs CIA dan FBI vs CIA: Cease Fire!