Margins
Ibu Susu book cover
Ibu Susu
2017
First Published
3.70
Average Rating
208
Number of Pages
Dia melihat hujan susu, hujan susu yang datang tiba-tiba, tanpa mega-mega gulita dan tak ada gemuruh guruh dari dewa-dewa. Tak seperti hujan pada umumnya, hujan susu ini tidak menitik atau menetes, tapi lebih seperti menyembur atau memuncrat, seolah-olah ada kantung susu raksasa di langit sana yang sedang diperah oleh Hathor demi kesejahteraan sekalian umat. Yang selanjutnya dia ingat, dia sudah berdiri menatapi segenap rakyatnya yang tengah berhamburan menjejerkan jambangan untuk menadah tiap-tiap semburan susu yang jatuh. Terpujilah dewa-dewi yang agung! Dimuliakanlah Ra! Tapi kemudian hujan susu itu semakin menjadi-jadi sampai tak ada lagi jambangan yang sudi menampung di muka negerinya itu. Air sungai menjadi semakin kental dan kental dan lama-kelamaan jadi semurni susu; gurun-gemurun jadi becek dan lekit akibat susu; aliran susu juga mengisi tiap-tiap rekah tanah dan membasuh lembap tebing-tebing batu; kurma dan gandum jadi ikut-ikutan serasa susu, bahkan badai yang muncul justru menerbangkan bulir-bulir susu alih-alih pasir. Negerinya yang kering seketika menjadi sebasah susu.
Avg Rating
3.70
Number of Ratings
203
5 STARS
14%
4 STARS
45%
3 STARS
38%
2 STARS
2%
1 STARS
0%
goodreads

Author

Rio Johan
Rio Johan
Author · 5 books
Rio Johan was born in Baturaja, South Sumatra, 1990. Rio has been invited to speak at The Ubud Reader's & Writer's festival (2015), was on a sponsored residency in Berlin, Germany (2016) and has been the recipient of the 2014 Prose Book of Choice by Tempo for his short story collection, "Aksara Amananunna", and the 2018 Khatulistiwa Literary Award for his novel, "Ibu Susu".
548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved