Margins
Ketika Cinta Bertasbih book cover
Ketika Cinta Bertasbih
Episode 2
2007
First Published
3.78
Average Rating
412
Number of Pages

Lulus S-1 dari sebuah perguruan tinggi yang memiliki pengaruh wibawa “kealiman”, tidak menyebabkan Azzam mendapat kemudahan dalam segala urusan. Dia bahkan gamang untuk mendapatkan pekerjaan yang pas. Belum lagi cibiran tetangga yang mengira bahwa lulusan Al-Azhar University otomatis menjadi kiyai, atau ulama besar. Itu kenapa sang ibu menjadi gelisah, bahkan menyuruh adik Azzam, Husna untuk mencarikan pekerjaan, apa saja yang penting asal kesannya bekerja, keluar dari rumah. Dengan latar belakang pengalaman berwirausaha selama di Mesir, Azzam pun tidak patah semangat untuk membangun usahanya sendiri. Tetapi bagaimana dengan menikah, hal yang selalu disinggung oleh ibunya. Wanita yang ia dambakan, Anna Althafunnisa telah dipinang sahabatnya sendiri. Sedangkan dengan Eliana yang jelas-jelas menaruh hati padanya belum bisa ia terima, karena ia masih mendambakan wanita muslimah. Azzam pun berusaha mencari tambatan hatinya, walaupun cukup banyak hambatan yang ia hadapi, apalagi ditambah ibunya yang meninggal dunia karena kecelakaan saat dibonceng naik motor yang kemudian membuatnya hampir putus asa. Namun Allah berkehendak lain pada suatu ketika di mana pernikahan Anna Althafunnisa akhirnya cerai dan Azzam ditawari ayahnya Anna Althafunnisa untuk menjadi suaminya. Sebaik dan sehebat apapun usaha manusia tentu semua kembali kepada takdir Tuhan kalau memang Tuhan mengizinkan semua bisa terjadi. Kalau kita selalu berlaku ikhlas segalanya karena Allah dan mengharap ridha-NYA pasti Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita juga pasangan kita karena Allah maha tahu akan segala sesuatu di luar batas kemampuan manusia.

Avg Rating
3.78
Number of Ratings
5,667
5 STARS
30%
4 STARS
31%
3 STARS
28%
2 STARS
9%
1 STARS
2%
goodreads

Author

Habiburrahman El-Shirazy
Habiburrahman El-Shirazy
Author · 19 books

Kang Abik, demikian novelis ini biasa dipanggil, adalah sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir dikenal sebagai dai, novelis, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei. Karya-karya fiksinya dinilai kental nilai Islaminya dan mendorong semangat para pembacanya. Selama di Kairo, kang Abik banyak menulis naskah drama dan menyutradarainya, di antaranya: Wa Islama (1999), Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr.Yusuf Qardhawi yang berjudul ‘Alim Wa Thaghiyyah, 2000), Darah Syuhada (2000). Beberapa karya terjemahan yang telah ia hasilkan seperti Ar-Rasul (GIP, 2001), Biografi Umar bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Menyucikan Jiwa (GIP, 2005), Rihlah ilallah (Era Intermedia, 2004), dll. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi Ketika Duka Tersenyum (FBA, 2001), Merah di Jenin (FBA, 2002), Ketika Cinta Menemukanmu (GIP, 2004), dll. Karya-karyanya: Ayat-Ayat Cinta (2004) Di Atas Sajadah Cinta (2004) Ketika Cinta Berbuah Surga (2005) Pudarnya Pesona Cleopatra (2005) Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007) Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007) Dalam Mihrab Cinta (2007)

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved