
Part of Series
Ternyata jadi anak kocak dan selalu riang kayak si Lupus itu bisa punya musuh juga. Dan musuhnya punya target nggak main-main. Dia mau ngebunuh Lupus!!! Gila, horor nggak sih? Tapi kenapa si Lupus yang doyan bikin orang ketawa itu malah mau dibunuh? Apa sih salah dia? Dan siapa yang mau ngebunuh Lupus? Wah,kamu kudu baca cerita "komedi horor" yang satu ini. Yang nggak kalah dari film SCREAM yang heboh di bioskop itu. Nggak itu aja. Ada juga cerita Lupus yang mau dijodohkan ama anak temennya Mami, ada kisah romantis Inka yang ngirim surat cinta ke Bule, ada kejadian heboh Lulu yang dititipin anak kecil yang bandelnya amit-amit, atau Lupus yang tiba-tiba jadi maniak joget dangdut gara-gara disuruh ngewawancarai penyanyi dangdut yang superseksi. Terakhir, ada juga ending story yang menguras air mata, kisah perpisahan dua anak remaja. Siapa tuh? Baca deh buruan!
Author

JAGO NGOCOL SE-INDONESIA Lahir di Jakarta, tanggal 25 Agustus, bintangnya Virgo, bo! Hilman yang turunan Jasun alias Jawa-Sunda ini punya papa tentara berpangkat kolonel. Mulai ngarang sejak ABG, dengan membuat serial Lupus di majalah HAI yang berhasil mengangat namanya. Ia juga pernah juara ngarang di majalah yang sama. Pernah kuliah di UNAS jurusan Sastra Inggris. Hilman Hariwijaya dengan Lupus-nya merupakan fenomena dalam dunia penerbitan Indonesia. Lupus#1: Tangkaplah Daku Kau Kujitak, terbit Desember 1986, cetakan pertamanya sebanyak 5.000 eksemplar habis dalam waktu kurang dari satu minggu. Hilman menulis puluhan judul yang meliputi seri Lupus, Lupus ABG, Lupus Kecil, Lupus Milenia, Olga, Lulu, Keluarga Hantu, Vanya, Vladd, Dua Pelangi dan beberapa judul lepas. Beberapa karyanya ditulis bersama Boim,Gusur dan satu bernama Zara Zettira. Tiras total penjualan bukunya mencapai jutaan eksemplar!Jumlah yang luar biasa untuk ukuran Indonesia,mengingat tiras \"normal\" buku lain rata-rata 3.000-5.000 eksemplar,dan itu pun tidak habis terjual dalam waktu satu tahun. Kisah Lupus menggambarkan gaya hidup remaja. Sarat dengan humor orisinal, terutama unik dalam gaya bahasa dan pilihan kata yang seenaknya. Tapi justru dengan gaya bahasa seperti itulah yang pernah dianggap merusak bahasa Indonesia-Lupus menjadi produk yang khas,disukai dan diakrabi para remaja. Seri Lupus sudah difilmkan, baik di layar lebar maupun dalam bentuk sinetron. Sedangkan seri Lulu, Olga, Vanya dan Vladd serta beberapa cerita lepas lainnya telah disinetronkan.