Margins
Manuskrip buku puisi DKJ book cover 1
Manuskrip buku puisi DKJ book cover 2
Manuskrip buku puisi DKJ book cover 3
Manuskrip buku puisi DKJ
Series · 3 books · 2016

Books in series

Sergius Seeks Bacchus book cover
#1

Sergius Seeks Bacchus

2016

Sergius Seeks Bacchus is a heartbreaking and humorous rumination on what it means to be in the minority in terms of sexuality, ethnicity, and religion. Drawing on the poet’s life as an openly gay writer of Bataknese descent and Christian background, the collection furnishes readers with an alternative gospel, a book of bittersweet and tragicomic good news pieced together from encounters with ridicule, persecution, loneliness, and also happiness. The thirty-three poems in Norman Pasaribu’s prize-winning debut display a thrilling diversity of style, length, and tone, and telescope out from individual experience to that of fellow members of the queer community, finding inspiration equally in the work of great Indonesian poets and the international literary canon, from Dante to Herta Müller.
Kawitan book cover
#2

Kawitan

Kumpulan Puisi

2016

Dalam puisinya, penyair ini membiarkan alusi menjadi alusi, tidak ketakutan kemudian menjadikannya sekadar catatan kaki, atau malah tergoda menjadikannya bahan pamer. Di sana-sini juga muncul empati sosial yang dideskripsikan dengan lembut. Pengendapan emosi, intensitas, dan kesubliman merupakan kekuatan manuskrip ini di samping kemampuan berbahasa yang baik. —Dewan Juri Sayembara Manuskrip Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015 Puisi-puisi karya Purnama selalu bagai jalan berkelok yang ditumbuhi beragam tanaman hias di kanan-kirinya. Pada setiap kelokan kita menemukan kejutan, yang membawa kita pada pemandangan mengagumkan. —Putu Fajar Arcana, Redaktur Budaya Kompas Minggu, penyair, dan cerpenis Di dalam seagian besar kumpulan sajak ini, Purnama Sari mengajak kita untuk keluar dari tradisi etno- dan ego-sentris dari kebanyakan penyair Bali modern: bukan diri yang dibicarakan, dan diajak merasakan, tetapi "yang lain". Si "lian" itu dirangkul di dalam ruang yang beda, status sosial yang beda, atau politik dan budaya yang beda. Tetapi justru karena diakui sebagai "beda", "kelianan" itu hilang dengan sendirinya, larut di dalam kebersamaan Sang Manusia. —Jean Couteau, Budayawan dan kritikus seni
Ibu Mendulang Anak Berlari book cover
#3

Ibu Mendulang Anak Berlari

2016

“Dengan bahasa yang sederhana, naskah ini berhasil memotret kekompleksan sebuah pengalaman menjadi ibu dengan menyulap detail-detail banal kehidupan domestik menjadi sesuatu yang menakjubkan dan hampir sureal.” —Dewan Juri Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015

Authors

Ni Made Purnama Sari
Ni Made Purnama Sari
Author · 2 books

Karya Ni Made Purnama Sari dimuat di sejumlah media massa, seperti Kompas, Koran Tempo, Jawa Pos, Media Indonesia, Bali Post, Indopos, Jurnal Nasional, dan majalah Femina. Dia juga pernah meraih juara di beberapa lomba penulisan cerpen yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Denpasar (2003), Pusat Bahasa Jakarta (2005), Selsun Golden Award (2006), dan lain-lain. Sebelumnya dia memenangkan kompetisi pembacaan cerpen di Denpasar, yang diraihnya saat masih duduk di bangku SMP dan SMA. Belakangan, dia lebih kerap menulis puisi. Kumpulan puisinya, Kawitan, menjadi Pemenang II Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015. Setahun sebelumnya, 2014, antologi puisi pertamanya, Bali-Borneo, meraih Buku Puisi Pilihan Anugerah Hari Puisi Indonesia dari Yayasan Sagang dan Indopos. Made pernah diundang mengikuti Temu Sastra Mitra Praja Utama (Lampung, 2010), Ubud Writers and Readers Festival (Bali, 2010), Temu Sastrawan Indonesia IV (Ternate, 2011), Padang Literary Biennale (Padang, 2014), Emerging Writers Festival (Melbourne, 2015), Salihara International Literary Biennale (Jakarta, 2015), dan Pasar Malam Literary Festival (Paris, 2016). Wanita kelahiran Klungkung, 22 Maret 1989, ini pernah bergiat di Bentara Budaya Bali, Tempo Institute, dan sebagai kurator fiksi dan budaya di blog publik Indonesiana Tempo.co. Dia juga kontributor media dan asisten editor beberapa buku memoar dan budaya.

Norman Erikson Pasaribu
Norman Erikson Pasaribu
Author · 3 books
Norman Erikson Pasaribu was born in Jakarta in 1990. His first short story collection Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu (Only You Know How Much Longer I Should Wait) was shortlisted for the 2014 Khatulistiwa Literary Award for Prose. His debut poetry collection Sergius Mencari Bacchus (Sergius Seeks Bacchus) won the 2015 Jakarta Arts Council Poetry Competition, was shortlisted for the 2016 Khatulistiwa Literary Award for Poetry and named by Tempo as one of the best poetry collections of that year.
548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved