Margins
Olga book cover 1
Olga book cover 2
Olga book cover 3
Olga
Series · 10 books · 1990-2002

Books in series

Olga book cover
#1

Olga

Sepatu Roda

1990

Wah, gila. Rasanya gak ada yang lebih konyol dari kelakuan si Olga ini. Yang kalo keluyuran kemana-mana selalu pake sepatu roda. Ke sekolah, siaran radio GA Ga, jalan-jalan sore. Belum lagi kelakuannya yang bikin si mami pusing tujuh keliling. Bayangin aja, pas lagi disetrap gak boleh keluar rumah sama si mami, Olga malah melarikan diri lewat genteng. Merayap-rayap kayak maling kabel. Siapa yang gak pusing? Tapi, sebetulnya Olga-yang sempat melejit lewat majalah ter-keren & beken mode itu-tipe cewek super-enerjik. Disaat ketatnya pelajaran sekolah, ia masih sempat menyalurkan kreativitasnya lewat radio. Dan 10 cerita konyol yang terangkum disini sebenarnya mengupas secara pas persoalan yang selalu dialami gadis remaja macam kamu. Tentang temen yang nyebelin, ortu yang kelewat kaku, nilai ulangan yang mendadak amblas, cowok yang ke-ge-er-an, gosip, dan lain sebagainya. Buat cowok ? Tentu perlu baca ini kalau mau menaklukkan cewek zaman sekarang. Sebab Olga hadir mewakili mereka.
Olga book cover
#2

Olga

Back to Libur

1991

Olga book cover
#3

Olga

Cover boy

1991

Acara Cover Boy emang selalu bikin cewek-cewek histeris. Karena kan di sana selalu betaburkan cowok-cowok keren yang sedap dipandang mata. Tapi ternyata acara seru itu gak selalu membawa berkah. Sebab gimana enggak, gara-gara nonton Cover Boy, Olga dan Wina jadi musuhan berat! Gara-gara bisa ketebak. Keduanya kan sama-sama keras kepala, dan gak ada yang mau kalah taruhan. Tapi tentu bukan itu saja. Masih bertebaran cerita seru en konyol lainnnya. Misalnya tentang perang sodara seru antara Olga dan Unyit, sodara sepupunya yang super bandel. Soal Somad bin Indun, perjaka Betawi yang selalu setia naksir Olga mati-matian. Tentang suprise hadiah Natal Olga untuk Bas, tentang surat kaleng, cerita misteri di puncak gunung teh, tentang Valentine, ditambah niat jail Olga ngerjain Mami yang kecanduan maen skrebel. Masih kurang? Jangan kuatir, ada juga kisah menarik Olga pas bulan puasa, dan yang paling seru adalah saat-saat menjelang hari Lebaran, bantuin Mami bikinin kue, bikin parcel, dan kejadiantak terduga-duga di pengujung Lebaran. Wah, pokoknya gak ada deh buku lain yang lebih ngocol dari Olga ini! Dijamin bakal berhaha-hihi sendirian!
Olga book cover
#4

Olga

Leukimia Kemping

1991

Olga book cover
#6

Olga

Mini Skirt

1993

Anak paling ngocol itu beraksi kembali. Dan tentu saja, karena ulahnya, banyak peristiwa konyol terjadi. Salah satunya, gemparnya sekolah gara-gara Olga ber-mini skirt. Anak-anak kelas tiga yang merasa berkuasa, perlu menggancet Olga. Karena sebagai anak kelas satu, Olga terlalu ngocol. Olga pelu di beri pelajaran. Tapi, sekali lagi, kita jangan cepat nuduh orang negatif. Jangan cuma ngeliat kulitnya. Olga punya banyak alasan, kenapa dia bermini Skirt. Dan alasan itu tak akan bisa dilihat oleh anak-anak kelas tiga yang cuma bisa sirik. Dan setelah membaca seluruh kisahnya di buku ini, kamu akan tahu, bahwa Olga tidak hanya sekadar "anak ngocol".
Olga book cover
#7

Olga

Olga & TV Swasta

2000

Mas Ray dan Mbak Vera jadi frustasi berat saat penyiar-penyiar andalan Radio Ga Ga, termasuk Olga, pada hengkang ke TV swasta yang marak bermunculan. Tanpa penyiar-penyiar itu, Radio Ga Ga jelas ibarat garam tanpa sayur. Asiin, melulu. Suasana pun jadi tak menentu. Suram buram, lesu, dan beku. Akibatnya pendengar Radio Ga Ga pun turun dratis. Mungkin cuma tinggal dua orang aja yang jadi pendengar setianya, yaitu Mas Ray dan Mbak Vera sendiri.Tapi ternyata kerja di TV swasta nggak semanis bayangan Olga. Dia yang tadinya santai dan bisa mencurahkan idenya kapan saja, mendadak harus ikut rapat ini-itu tiap hari, mengajukan proposal acara ini-itu, mempelajarinya, bahkan untuk merealisasikan jadi acara yang menarik pun butuh waktu. Olga nggak sempet lagi makan siang bareng Mami, nggak sempet lagi nemenin Wina ke mal, nggak sempet lagi belajar hingga ulangannya pada jeblok. Olga jadi kehilangan masa mudanya yang manis.Olga teringat pada Radio Ga Ga, yang suasananya menyenangkan. Haruskah Olga memutuskan kontrak kerjanya dengan TV swasta ini? Yok, kita baca aja rame-rame.
Olga book cover
#9

Olga

Tukar Guling

1998

Apa sih arti persahabatan? Katanya kala suka dan duka selalu bersama. Begitu juga persahabatan Olga dan Wina. Ketika Wina kebingungang karena dijodohin orangtuanya sama anak Oom Adam, yang baru pulang dari Perth, ia minta Olga menolongnya. Olga disuruh pura-pura jadi Wina dan datang ke keluarga oom Adam. Olga kan paling bokis dan paling berani, jadi Wina pikir Olga bisa bikin anak Oom Adam itu sadar agar nggak mau dijodohkan begitu aja sama orangtuanya. Olga setuju, dengan satu syarat : Wina harus menghadapi SOmad, saban kali perjaka tua itu nyatronin ke Radio Ga Ga. Wina pun oke. Tapi apa yang kemudian terjadi? Ternyata anak Oom Adam yang bernama Rama itu keren dan hobi banget ngasih-ngasih hadiah. Jelas Olga jadi seneng beneran, karena kebanjiran hadiah terus dari Rama. Keadaan pun jadi runyam ketika akhirnya keluarga Oom Adam bener-bener suka sama Olga yang dikira Wina, dan dateng ke rumah Wina untuk melamar. Sementara itu pemburuan cinta Somad atas Olga makin tambah seru. Somad yang mau dijodohin juga sama perawan di kampungnya, nekat kabur dan melamar Olga. Tentu saja Olga yang jadi kelimpungan. Tapi dia bener-bener kena batunya, ketika di akhir kisah harus sungkem sama Somad. Kok bisa? Ih, nggak seru dong kalo diceritain.
Olga book cover
#11

Olga

Lengser ke Cirebon

1998

Olga book cover
#12

Olga

Cowok Funky

1995

Suatu pagi, pas lagi nunggu bis mau sekolah, tiba-tiba ada seorang cowok funky nawarin tumpangan ke Olga. Sejak itu, Olga langsung aja naksir sama cowok berwajah ala Ricky Martin itu. Soalnya tu cowok emang cool en gentleman banget! Udah gitu, ternyata cowok itu kakak kelas Olga di sekolah. Langsung aja, for the first time, Olga punya kecengan satu sekolahan yang bikin Wina sirik. Tapi punya cowok satu sekolah ga ada enaknya. Olga jadi tau kalo si cowok yang dikagumi itu punya sisi buruk. Apa itu? Waduh, nggak funky lagi kalo diceritain disini. Nggak cuma itu, di buku mungil ini juga ada cerita konyol Ucup yang nipu orang supaya bisa ngebeliin kado buat gebetannya; balada Somad yang dapet warisan tambak udang dan jadi milyuner hingga mau membeli Radio Ga Ga; kisah nyak Somad yang dilamar tetangga; dan perjuanagan Somad mati-matian menggagalkan cinta Olga pada VJ keren dari MTV. Heboh, kan? Pokoknya, asoy geboy deh bareng Olga!
Olga book cover
#13

Olga

Radio Jojing

2002

Rasanya Olga nggak bakalan bisa menghindari kejaran Somad bin Indun, perjaga lapuk yang tergila-gila padanya. Ke mana pun Olga bergerak, Somad selalu membayangi. Kali ini Somad tidak lagi bergelar SH alias Susye Hidup. Setelah mendapat warisan dari uwaknya, Somad membeli mobil baru, rumah baru, dan statiun radio. Nama radionya "Radio Jojing 1000FM", yang mangkal di kampung Ceger. Somad pengen Olga siaran di radionya yang baru itu. Dan gara-gara Somad, nasib Olga kini jadi apes. Dia gagal jadi cewek terfavorit, gagal jadi presenter TV, dan gagal ikut kompetisi matematika. Olga juga nyaris diculik preman suruhan Silvia, saingannya di sekolah. Somad belum berhasil ngedapetin Olga. Tapi yang pasti Somad berhasil membuat hidup Olga bertambah kacau!

Author

Hilman Hariwijaya
Hilman Hariwijaya
Author · 64 books

JAGO NGOCOL SE-INDONESIA Lahir di Jakarta, tanggal 25 Agustus, bintangnya Virgo, bo! Hilman yang turunan Jasun alias Jawa-Sunda ini punya papa tentara berpangkat kolonel. Mulai ngarang sejak ABG, dengan membuat serial Lupus di majalah HAI yang berhasil mengangat namanya. Ia juga pernah juara ngarang di majalah yang sama. Pernah kuliah di UNAS jurusan Sastra Inggris. Hilman Hariwijaya dengan Lupus-nya merupakan fenomena dalam dunia penerbitan Indonesia. Lupus#1: Tangkaplah Daku Kau Kujitak, terbit Desember 1986, cetakan pertamanya sebanyak 5.000 eksemplar habis dalam waktu kurang dari satu minggu. Hilman menulis puluhan judul yang meliputi seri Lupus, Lupus ABG, Lupus Kecil, Lupus Milenia, Olga, Lulu, Keluarga Hantu, Vanya, Vladd, Dua Pelangi dan beberapa judul lepas. Beberapa karyanya ditulis bersama Boim,Gusur dan satu bernama Zara Zettira. Tiras total penjualan bukunya mencapai jutaan eksemplar!Jumlah yang luar biasa untuk ukuran Indonesia,mengingat tiras \"normal\" buku lain rata-rata 3.000-5.000 eksemplar,dan itu pun tidak habis terjual dalam waktu satu tahun. Kisah Lupus menggambarkan gaya hidup remaja. Sarat dengan humor orisinal, terutama unik dalam gaya bahasa dan pilihan kata yang seenaknya. Tapi justru dengan gaya bahasa seperti itulah yang pernah dianggap merusak bahasa Indonesia-Lupus menjadi produk yang khas,disukai dan diakrabi para remaja. Seri Lupus sudah difilmkan, baik di layar lebar maupun dalam bentuk sinetron. Sedangkan seri Lulu, Olga, Vanya dan Vladd serta beberapa cerita lepas lainnya telah disinetronkan.

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved