Margins
Perempuan-Perempuan Chairil book cover
Perempuan-Perempuan Chairil
2022
First Published
2.50
Average Rating
368
Number of Pages

"Lakon yang memikat dan menantang keaktoran. Senang sekali saya bisa main sebagai Chairil Anwar saat lakon ini pertama kali dipentaskan." —Reza Rahadian “Naskah yang luar biasa meninggalkan kesan. Saya bisa masuk dalam dunia Chairil Anwar, memerankan tokoh Ida Nasution, salah satu perempuan yang memberi inspirasi penting bagi Chairil.” —Marsha Timothy Dari beberapa kisah-kisah drama dalam buku ini, satu di antaranya adalah lakon "Perempuan-Perempuan Chairil" yang membawa kita pada kisah cinta Chairil Anwar dan perempuan-perempuan dalam hidupnya. Sisi romantis dan kisah getir percintaan penyair yang kerap disebut sebagai "binatang jalang" itu, ternyata juga mereflek-sikan pergulatan kepenyairanya. Kisah drama ini menjadi sangat menarik ketika hadir dalam situasi perayaan 100 Tahun Chairil Anwar. "Perempuan-Perempuan Chairil" pernah dipentaskan oleh Titimangsa Foundation, produser Happy Salma, dengan para pe-main antara lain Reza Rahadian, Marsha Timothy, Chelsea Islan, Tara Basro, dan Sita Nursanti. Kita juga merasakan drama pergulatan batin badut yang merasa nasibnya begitu sial, drama para pensiunan yang diombang-ambing kematian, sampai tokoh-tokoh yang kita kenal dalam karya sastra Indonesia, seperti Srintil, Nayla atau Annelies, yang ditulis ulang menjadi drama yang menarik. Buku ini pun, pada akhirnya memperlihatkan sisi lain kreativitas Agus Noor: bagaimana ia selalu membuka diri untuk melakukan kolaborasi, hingga terbuka ber-macam kemungkinan cara bercerita, dan kerap memperlihatkan hal-hal yang tak terduga.

Avg Rating
2.50
Number of Ratings
2
5 STARS
0%
4 STARS
50%
3 STARS
0%
2 STARS
0%
1 STARS
50%
goodreads

Author

Agus Noor
Agus Noor
Author · 22 books

Agus Noor, menulis banyak prosa, cerpen, naskah lakon (monolog dan teater) juga skenario sinetron. Beberapa buku yang telah ditulisnya antara lain, Memorabilia, Bapak Presiden yang Terhormat, Selingkuh Itu Indah, Rendezvous (Kisah Cinta yang Tak Setia), Matinya Toekang Kritik, Potongan Cerita di Kartu Pos. Karya-karya Agus Noor yang berupa cerpen juga banyak terhimpun dalam beberapa buku, antara lain: Jl. Asmaradana (Cerpen Pilihan Kompas, 2005), Ripin (Cerpen Kompas Pilihan, 2007), Kitab Cerpen Horison Sastra Indonesia, (Majalah Horison dan The Ford Foundation, 2002), Pembisik (Cerpen-cerpen terbaik Republika), 20 Cerpen Indonesia Terbaik 2008 (Pena Kencana), dll. Menerima penghargaan sebagai cerpenis terbaik pada Festival Kesenian Yogyakarta 1992. Mendapatkan sertifikat Anugerah Cerpen Indonesia dari Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1992 untuk tiga cerpennya: “Keluarga Bahagia”, “Dzikir Sebutir Peluru” dan “Tak Ada Mawar di Jalan Raya”. Sedang cerpen “Pemburu” oleh majalah sastra Horison, dinyatakan sebagai salah satu karya terbaik yang pernah terbit di majalah itu selama kurun waktu 1990-2000. Dan cerpen “Piknik” masuk dalam Anugerah Kebudayaan 2006 Departemen Seni dan Budaya untuk kategori cerpen.

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved