Margins
Seri Buku TEMPO: Orang Kiri Indonesia book cover 1
Seri Buku TEMPO: Orang Kiri Indonesia book cover 2
Seri Buku TEMPO: Orang Kiri Indonesia book cover 3
Seri Buku TEMPO: Orang Kiri Indonesia
Series · 3 books · 2010-2011

Books in series

Aidit book cover
#1

Aidit

Dua Wajah Dipa Nusantara

2010

Bertahun-tahun orang mengenalnya sebagai "si jahat". Lelaki gugup berwajah dingin dengan bibir yang selalu berlumur asap rokok. Dialah Dipa Nusantara Aidit yang dikenal melalui film Pengkhianatan G-30-S/PKI. Di layar perak kita ngeri membayangkan sosoknya: lelaki penuh muslihat, dengan bibir bergetar memerintahkan pembunuhan massal 1965. Siapakah Aidit? Memimpin PKI pada usia 31, ia hanya perlu setahun untuk melambungkan partai itu dalam kategori partai besar di Indonesia pada Pemilu 1955. PKI mengklaim memiliki 3,5 juta pendukung dan menjadi partai komunis terbesar di dunia setelah partai Komunis di Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina. Aidit memimpikan Indonesia tanpa kelas, tapi ia terempas dalam prahara 1965. Setelah itu, seperti juga Peristiwa G30S, ia jadi mitos. Ia dibenci namun diam-diam dipelajari kembali.
Njoto book cover
#2

Njoto

Peniup Saksofon di Tengah Prahara

2010

Ia berbeda dari orang komunis pada umumnya. Ia necis serta piawai bermain biola dan saksofon. Ia menikmati musik simfoni, menonton teater, dan menulis puisi yang tak melulu "pro-rakyat". Ia menghapus The Old Man and the Sea\—film yang diangkat dari novel Ernest Hemingway—dari daftar film Barat yang diharamkan Partai Komunis Indonesia. Ia menghayati Marxisme dan Leninisme, tapi tak menganggap yang "kapitalis" harus selalu dimusuhi. Njoto adalah sisi lain dari sejarah Gerakan 30 September 1965. Kecuali dari buku-buku Orde Baru yang menyebut semua anggota PKI terlibat G30S, kebanyakan sejarawan tak menemukan keterlibatan Njoto dalam aksi revolusioner itu. Menjelang prahara 1965 ia tak lagi berada di lingkaran dalam Ketua PKI D.N. Aidit: ia disingkirkan akibat terlalu dekat dengan Sukarno. Keretakan Njoto dan Aidit dipercaya juga disebabkan oleh perselingkuhan Njoto dengan Rita, seorang perempuan Rusia yang disebut-sebut intel KGB.
Musso book cover
#4

Musso

Si Merah di Simpang Republik

2011

Orang mengenalnya sebagai tokoh Partai Komunis Indonesia dalam pemberontakan 1926 dan 1948. Yang pertama aksi PKI menentang pemerintah kolonial Belanda. Yang terakhir gerakan PKI di Madiun, Jawa Timur, melawan pemerintah pusat. Dialah Musso, anak Kediri yang ketika kecil dikenal rajin mengaji. Mendapat pendidikan politik ketika indekos di rumah H.O.S. Tjokroaminoto, di masa-masa awal kemerdekaan sepak terjangnya tak bisa diremehkan. Peran politik Musso bisa disejajarkan dengan peran Sukarno, Hatta, Sjahrir, dan Tan Malaka. Dia belajar politik di Moskow, Rusia, dan mengamati dari dekat strategi gerakan komunis Eropa. Ia bermimpi tentang negeri yang adil, setara, dan merdeka seratus persen. Ia memilih jalan radikal, bersimpang jalan dengan kalangan nonkomunis, bahkan juga kalangan kiri yang tak segaris. Tapi radikalisme itu tak membuatnya bertahan. Ia lumat dalam gerakan yang masih berupa benih. Akhir Oktober, 62 tahun lampau, Musso tersungkur. Seri Buku TEMPO Orang Kiri Indonesia menyingkap yang belum terungkap apa saja dibalik para tokoh komunis Indonesia. Seri ini pernah disampaikan dalam liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo pada 2007-2010. Seri ini menuturkan pemikiran, ketakutan, kekecewaan, pengkhianatan, serta juga asmara dan perselingkuhan tokoh-tokoh PKI. (

Author

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved
Seri Buku TEMPO: Orang Kiri Indonesia