
Tuan Gendrik
1993
First Published
3.42
Average Rating
103
Number of Pages
Part of Series
Totalitas, kesatuan dan pudarnya otoritas tunggal yang digantikan oleh heterogenitas dan pluralitas merupakan ciri kehidupan pascamodernisme. Bentuk hegemoni dan dominasi dengan pemanipulasian konsensus telah menyeret ego menemui ajalnya. Kumpulan cerpen Tuan Gendrik karya Pamusuk Eneste ini sama sekali tidak menyinggung pemikiran Lyotard atau Jameson. Akan tetapi tokoh-tokoh yang diangkat Pamusuk cenderung menggambarkan kegelisahan manusia pascamodern. Dalam beberapa hal, kumpulan cerpen ini telah menghilangkan batas pemisah antara kebudayaan tinggi (high culture) dan kebudayaan massa (mass culture) atau kebudayaan populer (popular culture).
Avg Rating
3.42
Number of Ratings
12
5 STARS
25%
4 STARS
8%
3 STARS
50%
2 STARS
17%
1 STARS
0%
goodreads
Author

Pamusuk Eneste
Author · 1 books
Pamusuk Eneste, lahir 19 September 1951 di Padang Matinggi, Sumatra Utara. Menyelesaikan studi pada jurusan Sastera Indonesia, FSUI (1977). Pernah menjadi Pemimpin Redaksi majalah kebudayaan umum FSUI Tifan Sastra (1972-1978), redaktur budaya sk Kampus UI Salemba (1976-1978), dosen Bahasa Indonesia pada Akademi Perawatan St. Carolus, Jakarta (1978), dan Lektor Bahasa Indonesia pada semiar fur Indonesische und Sudseesprachen, Universitas Hamburg, Jerman Barat (1978-1981).