Margins
Yang Terlupakan dan Dilupakan book cover
Yang Terlupakan dan Dilupakan
Membaca Kembali Sepuluh Penulis Perempuan Indonesia
2021
First Published
4.47
Average Rating
314
Number of Pages

“Akoe pertjaja dengen goenaken kaoe poenja pena poenja katadjeman, Kaoe bisa bekerdja banjak goena kaoem prampoean di ini djeman, Kaoe bisa bebasken kita-orang semoea dari segala atoeran kakedjeman, Kaoe bisa bikin kita-orang poenja kasedian terganti oleh senjoeman” —Dahlia (Tan Lam Nio), 1928 “Kami bukan lagi / Bunga pajangan / Yang layu dalam jambangan Cantik dalam menurut / Indah dalam menyerah / Molek tidak menentang Ke neraka mesti ngikut / Ke sorga hanya menumpang” —Sugiarti Siswadi, 1959 Dua nama penulis perempuan di atas nyaris tak dikenal umum, padahal pada masanya, keduanya—serta masih banyak lagi penulis perempuan lainnya—aktif membuahkan karya-karya fiksi maupun non-fiksi yang memuat persoalan-persoalan perempuan di tengah masyarakat yang berubah. Sejarah politik, dominasi maskulin dalam lingkaran sastra dan sosial, telah turut berperan mengecilkan bahkan menghapus nama para perempuan ini. Ajip Rosidi menjuluki Hamidah sebagai “pengarang wanita yang gemar bersedih-sedih”, karya Hamidah yang belum terbit juga dihancurkan oleh suaminya, sementara S. Rukiah, Sugiarti Siswadi, dan Charlotte Salawati dipenjara oleh Orde Baru, dan secara khusus H.B. Jassin ikut menghapus karya-karya Rukiah dari edisi buku Gema Tanah Air sesudah 1965. Kini, 10 penulis perempuan muda yang tergabung dalam kolektif Ruang Perempuan dan Tulisan mencoba membaca mereka kembali dan menghadirkan ketokohan, karya, dan semangatnya bagi generasi terkini.

Avg Rating
4.47
Number of Ratings
60
5 STARS
58%
4 STARS
33%
3 STARS
7%
2 STARS
0%
1 STARS
2%
goodreads

Authors

Dhianita Kusuma Pertiwi
Dhianita Kusuma Pertiwi
Author · 2 books
Dhianita Kusuma Pertiwi adalah penulis, penerjemah, dan editor. Karya fiksi dan nonfiksinya berfokus pada pelanggaran HAM 1965–66. Ia ikut mendirikan Footnote Press, penerbit yang berfokus pada penerbit karya ilmiah, saat ini menjadi redaktur dan penerjemah. Setiap akhir pekan ia menerbitkan esai tentang isu-isu budaya, sejarah, dan sosial politik di laman Medium.
Rain Chudori
Rain Chudori
Author · 5 books

Rain Chudori is an award-winning author, curator, and life-long nomad. She is the founder of Moment Studio & curator of Comma Books Publishing. She has written Monsoon Tiger and Other Stories (2015), Imaginary City (2017), and Biru dan Kisah-Kisah Lainnya (2018). She is based in New Delhi, India but belongs everywhere. She is currently an artist in residence in New York.

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved