Margins
2006
First Published
3.70
Average Rating
200
Number of Pages
Kroyokan para penulis muda dengan Gus Mus.
Avg Rating
3.70
Number of Ratings
105
5 STARS
29%
4 STARS
28%
3 STARS
30%
2 STARS
13%
1 STARS
1%
goodreads

Authors

Habiburrahman El-Shirazy
Habiburrahman El-Shirazy
Author · 19 books

Kang Abik, demikian novelis ini biasa dipanggil, adalah sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir dikenal sebagai dai, novelis, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei. Karya-karya fiksinya dinilai kental nilai Islaminya dan mendorong semangat para pembacanya. Selama di Kairo, kang Abik banyak menulis naskah drama dan menyutradarainya, di antaranya: Wa Islama (1999), Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr.Yusuf Qardhawi yang berjudul ‘Alim Wa Thaghiyyah, 2000), Darah Syuhada (2000). Beberapa karya terjemahan yang telah ia hasilkan seperti Ar-Rasul (GIP, 2001), Biografi Umar bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Menyucikan Jiwa (GIP, 2005), Rihlah ilallah (Era Intermedia, 2004), dll. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi Ketika Duka Tersenyum (FBA, 2001), Merah di Jenin (FBA, 2002), Ketika Cinta Menemukanmu (GIP, 2004), dll. Karya-karyanya: Ayat-Ayat Cinta (2004) Di Atas Sajadah Cinta (2004) Ketika Cinta Berbuah Surga (2005) Pudarnya Pesona Cleopatra (2005) Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007) Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007) Dalam Mihrab Cinta (2007)

A. Mustofa Bisri
A. Mustofa Bisri
Author · 10 books

Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin, Rembang. Mantan Rais PBNU ini dilahirkan di Rembang, 10 Agustus 1944. Di masa mudanya ia pernah nyantri di berbagai pesantren seperti Pesantren Lirboyo Kediri di bawah asuhan KH Marzuqi dan KH Mahrus Ali; Al Munawwar Krapyak Yogyakarta di bawah asuhan KH Ali Ma'shum dan KH Abdul Qadir; dan Universitas Al Azhar Cairo, di samping mengaji di di pesantren milik ayahnya sendiri, KH Bisri Mustofa Rembang. Gus Mus menikah dengan St. Fatma, dan dikaruniai 6 (enam) orang anak perempuan serta seorang anak laki-laki. Selain dikenal sebagai ulama dan Rais Syuriah PBNU, Gus Mus juga budayawan dan penulis produktif. Ia kerap menulis kolom, esai, cerpen, dan puisi di berbagai media massa seperti: Intisari; Ummat; Amanah;Ulumul Qur’an; Panji Masyarakat; Horison; Jawa Pos; Republika; Media Indonesia; Tempo; Forum; Kompas; Suara Merdeka dll.

Ahmadun Yosi Herfanda
Author · 3 books
Ahmadun Yosi Herfanda atau juga ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH adalah seorang penulis jurnalis dan sastrawan. Dia menulis esai sastra, cerpen, dan sajak sufistik sosial-religius. Sementara, cerpen-cerpennya bergaya karikatural dengan tema-tema kritik sosial. Ia juga banyak menulis esai sastra. Ahmadun merupakan salah satu pendiri Komunitas Sastra Indonesia bersama Medy Loekito, Diah Hadaning, dan lain-lain.
Prie GS
Prie GS
Author · 5 books

Supriyanto atau lebih dikenal dengan nama populernya yaitu Prie GS (Prie Great Spirit), lahir di Semarang pada tanggal 2 Februari 1965. Ia menyelesaikan sekolah menengahnya di SMA PGRI Kendal, kemudian melanjutkan studi perguruan tinggi pada Program Diploma III Seni Musik IKIP Semarang. Tetapi saat ini ia lebih dikenal sebagai seniman dan budayawan. Pada tahun 1987 bergabung dengan harian Suara Merdeka sebagai kartunis. Dalam dunia kartunis, beberapa kali ia menjadi pemenang lomba kartun, baik nasional maupun internasional. Prie GS juga pernah diundang Japan Foundation untuk pameran dan berdiskusi tentang kartun di Tokyo, Jepang. Selain itu, ia juga memperdalam ilmu jurnalistiknya di Lembaga Pers Dr. Sutomo Jakarta. Beberapa karya berupa buku yang telah ditulisnya antara lain, Nama Tuhan di Sebuah Kuis (Solo, 2003) dan Merenung Sampai Mati (Solo, 2004). Di pertengahan tahun 2005, Prie GS mengeluarkan tiga karyanya; More Than Love (novel remaja), Just for Love (novel remaja), dan Mari Menjadi Kampungan (catatan harian seorang budayawan). Jauh sebelum menulis buku, Prie GS sudah dikenal sebagai kolumnis. Tulisan-tulisan kolomnya sering dimuat di beberapa media, di antaranya Surat Kabar Harian Suara Merdeka dan Tabloid Keluarga Cempaka Minggu Ini. Selain menulis karya, sehari-hari Prie GS adalah Pimpinan Redaksi Tabloid Keluarga Cempaka Minggu Ini yang masih seinduk dengan Suara Merdeka Group. Ia juga menjadi penulis Skesa Indonesia dan Smartorial sebagai salah satu tajuk dalam Radio Smart FM, Host Obrolan Simpang Lima di TVRI, Walikota Silaturahmi di TV Borobudur. Prie GS juga dikenal sebagai mentor emosional, yang sering diminta memberikan dorongan secara emosi dan membangun mental kalangan yang menekuni dunia entrepreneur agar bangkit dan tidak menyerah. Dengan beberapa pengusaha Semarang, ia juga mendirikan wadah komunitas para 40 pelaku dunia usaha yang bernama Senity (Smart Entrepreneur Community). Saat ini, Prie GS, sedang menyiapkan film komedi parodi satir politik yang bertajuk Negara Kata-Kata untuk dipublikasikan. Intensitas pertemuannya dengan banyak komunitas membuatnya kaya akan pengalaman menghadapi berbagai macam jenis orang dengan kepribadian yang bermacam-macam pula. Hal tersebut secara langsung memberikan pelajaran-pelajaran berharga baginya sehingga mendorong kematangan emosinya. Saat ini ia menetap di kota yang amat dicintainya, Semarang.

548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved