Margins
Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian book cover
Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian
Cerpen KOMPAS Pilihan 2009
2010
First Published
3.78
Average Rating
178
Number of Pages

Part of Series

”Langit jadi merah. Seekor naga menukik, menyapu bintang-bintang dan matahari. Pucuk-pucuk sayapnya memercik bara. Api bertebaran. Angin berputing. Ketakutan disemprotkan ke udara seperti tinta gurita.” Kalimat di atas adalah penggalan cerpen ”Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian”. Penulisnya, Avianti Armand, adalah nama baru di Harian Kompas, bahkan cerpennya tersebut adalah yang pertama dimuat di harian ini. Meski demikian, kritikus sastra, Budiarto Danujaya, dan Men­teri Riset dan Teknologi 2004-2009 Kusmayanto Kadiman, yang kami minta memilih cerpen terbaik yang terbit di Kompas Minggu sepanjang tahun 2009, sepakat menetapkan karya tersebut sebagai Cerpen Terbaik. Banyak nama penulis baru bagi Kompas yang karyanya terpilih dalam buku antologi Cerpen Kompas Pilihan 2009 ini, kabar yang menggembirakan karena berarti sastra koran masih tetap menarik dan dibutuhkan.

Avg Rating
3.78
Number of Ratings
130
5 STARS
18%
4 STARS
43%
3 STARS
36%
2 STARS
2%
1 STARS
0%
goodreads

Authors

A.S. Laksana
A.S. Laksana
Author · 7 books

AS Laksana (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 25 Desember 1968) adalah seorang sastrawan, pengarang, kritikus sastra, dan wartawan Indonesia yang dikenal aktif menulis cerita pendek di berbagai media cetak nasional di Indonesia. Ia belajar Bahasa Indonesia di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang (kini Universitas Negeri Semarang) dan Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Dia juga menjadi salah satu pendiri majalah Gorong Gorong Budaya. Laksana pernah menjadi wartawan Detik, Detak, Tabloid Investigasi, dan kemudian mendirikan dan jadi pengajar sekolah penulisan kreatif Jakarta School. Kini dia aktif di bidang penerbitan. Kumpulan cerita pendeknya, Bidadari yang Mengembara, dipilih oleh Majalah Tempo sebagai buku sastra terbaik 2004. (wikipedia)

Agus Noor
Agus Noor
Author · 21 books

Agus Noor, menulis banyak prosa, cerpen, naskah lakon (monolog dan teater) juga skenario sinetron. Beberapa buku yang telah ditulisnya antara lain, Memorabilia, Bapak Presiden yang Terhormat, Selingkuh Itu Indah, Rendezvous (Kisah Cinta yang Tak Setia), Matinya Toekang Kritik, Potongan Cerita di Kartu Pos. Karya-karya Agus Noor yang berupa cerpen juga banyak terhimpun dalam beberapa buku, antara lain: Jl. Asmaradana (Cerpen Pilihan Kompas, 2005), Ripin (Cerpen Kompas Pilihan, 2007), Kitab Cerpen Horison Sastra Indonesia, (Majalah Horison dan The Ford Foundation, 2002), Pembisik (Cerpen-cerpen terbaik Republika), 20 Cerpen Indonesia Terbaik 2008 (Pena Kencana), dll. Menerima penghargaan sebagai cerpenis terbaik pada Festival Kesenian Yogyakarta 1992. Mendapatkan sertifikat Anugerah Cerpen Indonesia dari Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1992 untuk tiga cerpennya: “Keluarga Bahagia”, “Dzikir Sebutir Peluru” dan “Tak Ada Mawar di Jalan Raya”. Sedang cerpen “Pemburu” oleh majalah sastra Horison, dinyatakan sebagai salah satu karya terbaik yang pernah terbit di majalah itu selama kurun waktu 1990-2000. Dan cerpen “Piknik” masuk dalam Anugerah Kebudayaan 2006 Departemen Seni dan Budaya untuk kategori cerpen.

Gus tf Sakai
Gus tf Sakai
Author · 15 books

Gus tf Sakai, lahir pada tanggal 13 Agustus 1965 di Payakumbuh Sumatera Barat. Ia menamatkan studinya di Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang. Mulai menulis prosa pada usia 13 tahun sejak sebuah cerpennya memenangkan hadiah pertama pada sebuah lomba penulisan cerpen. Hingga sekarang ia telah menyelesaikan 2 novel, 7 novelet, dan 18 cerpennya memperoleh penghargaan yang diselenggarakan oleh berbagai media seperti majalah Anita, Femina, Gadis, Hai, Kartini, Matra dan harian Kompas. Karya-karyanya: * Segi Empat Patah Sisi (novel remaja, 1990 * Segitiga Lepas Kaki (novel remaja, Gramedia, 1991) * Ben (novel remaja, 1992) * Istana Ketirisan (kumpulan cerpen, 1996) * Sangkar Daging (kumpulan sajak, 1997) * Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta (kumpulan cerpen, 1999), diterbitkan The Lontar Foundation dalam bahasa Inggris dengan judul The Barber and Other Short Stories 2002) * Tambo, Sebuah Pertemuan (novel, 2000) * Tiga Cinta, Ibu (novel, 2002) * Laba-Laba (kumpulan cerpen, 2003) * Ular Keempat (novel, 2005) * Daging Akar (kumpulan sajak, 2005) * Perantau (kumpulan cerpen, 2007)

Avianti Armand
Avianti Armand
Author · 7 books
Avianti Armand adalah seorang penulis, dosen, dan arsitek. Kumpulan puisinya, Perempuan yang Dihapus Namanya (2011), memenangkan Khatulistiwa Literary Award untuk kategori puisi. Buku tersebut merupakan reinterpretasi atas tokoh-tokoh perempuan dalam kitab suci. Avianti telah menulis dua kumpulan cerpen: Negeri Para Peri (2009) dan Kereta Tidur (2011). Cerpennya, "Pada Suatu hari, Ada Ibu dan Radian," terpilih sebagai cerpen terbaik Kompas 2009.
Yanusa Nugroho
Yanusa Nugroho
Author · 9 books
Menulis apa saja yang ada di benaknya dan tak segan menembus batas nilai-nilai yang dapat membelenggunya dari kreativitas. Itulah gaya penulisan Yanusa Nugroho. Karya-karya cerpen peraih Anugerah Kebudayaan 2006 dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ini sudah menghiasi halaman media massa sejak tahun 80-an.
548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved