
Part of Series
LUPUS terserang si ehem. Gara-garanya waktu pulang sekolah ujan-ujanan, dan dasar badan Cuma seuprit, jadinya ya keserang flu yang bercampur batuk-batuk kecil, serta tenggorokan gatal-gatal. "Kamu terserang dsi ehem, ya?" tanya Mami. "Iya,Mi, "jawab Lupus sambil berehem-ehem. "Mau yang hangat-hangat dan manis?" "Mau, Mi!" "kompor tuh digulain! Hihihi!" Makanya kalo badan cuma seuprit jangan sok main ujan-ujanan. Nanti kalo sakit kayak Lupus, jadinya nggak bisa ngapa-ngapain. Yang ada cuma tidur-tiduran doang. Selain `Terserang si Ehem`, kamu bisa ikuti juga kisah-kisah Lupus yang menarik lainnya. Seperti cerita waktu Lupus terima rapot, maminya disuruh dandan kece". Sekece apa, Pus?" tanya Mami. "Sekece...mplung sumur,Mi!" jawab Lupus cuek. Juga ada cerita lucu tentang Lulu dan Papi. "Coba kamu sebutkan dua contoh binatang memamah biak!" kata Papi pada Lulu."Sapi!" jawab Lulu tangkas. "Satunya lagi?" desak Papi. "Anaknya sapi...!" Eh, cepet deh kami bawa buku ini ke kasir, dan kemudian kamu bawa pulang!
Authors

JAGO NGOCOL SE-INDONESIA Lahir di Jakarta, tanggal 25 Agustus, bintangnya Virgo, bo! Hilman yang turunan Jasun alias Jawa-Sunda ini punya papa tentara berpangkat kolonel. Mulai ngarang sejak ABG, dengan membuat serial Lupus di majalah HAI yang berhasil mengangat namanya. Ia juga pernah juara ngarang di majalah yang sama. Pernah kuliah di UNAS jurusan Sastra Inggris. Hilman Hariwijaya dengan Lupus-nya merupakan fenomena dalam dunia penerbitan Indonesia. Lupus#1: Tangkaplah Daku Kau Kujitak, terbit Desember 1986, cetakan pertamanya sebanyak 5.000 eksemplar habis dalam waktu kurang dari satu minggu. Hilman menulis puluhan judul yang meliputi seri Lupus, Lupus ABG, Lupus Kecil, Lupus Milenia, Olga, Lulu, Keluarga Hantu, Vanya, Vladd, Dua Pelangi dan beberapa judul lepas. Beberapa karyanya ditulis bersama Boim,Gusur dan satu bernama Zara Zettira. Tiras total penjualan bukunya mencapai jutaan eksemplar!Jumlah yang luar biasa untuk ukuran Indonesia,mengingat tiras \"normal\" buku lain rata-rata 3.000-5.000 eksemplar,dan itu pun tidak habis terjual dalam waktu satu tahun. Kisah Lupus menggambarkan gaya hidup remaja. Sarat dengan humor orisinal, terutama unik dalam gaya bahasa dan pilihan kata yang seenaknya. Tapi justru dengan gaya bahasa seperti itulah yang pernah dianggap merusak bahasa Indonesia-Lupus menjadi produk yang khas,disukai dan diakrabi para remaja. Seri Lupus sudah difilmkan, baik di layar lebar maupun dalam bentuk sinetron. Sedangkan seri Lulu, Olga, Vanya dan Vladd serta beberapa cerita lepas lainnya telah disinetronkan.
