Margins
Bunga book cover 1
Bunga book cover 2
Bunga book cover 3
Bunga
Series · 16
books · 1981-1987

Books in series

Di Ujung Bayang-bayang book cover
#1

Di Ujung Bayang-bayang

1981

Kawinnya Juminten - Martubi book cover
#2

Kawinnya Juminten - Martubi

1981

Ketika Djuminten lahir, Martubi hampir mati karena penyakit muntah. Masa remaja adalah masa cari cengkerik bersama. Cinta mereka tak lagi bertanya, setia mengalir dalam darah. Malah bertambah ketika Djuminten kawin dua kali. Perkawinan Djuminten - Martubi tidak ditandai dengan cap, tidak disertai pas foto, ataupun meterai. Itulah sebabnya tak bisa bercerai.
Siska book cover
#3

Siska

1981

Dalam setiap kejadian selalu ada tambahan isyu. Kadang isyu lebih berperanan dari realitas yang sebenarnya. Usaha melawannya hanyalah dengan kebenaran dan keberanian. Celakanya, isyu tidak selalu mengenai masa lalu. Apakah pengertian saja cukup untuk menghapus, ataukah juga diperlukan kasih yang tulus?
Rusti Panti book cover
#5

Rusti Panti

1981

Mengarung Badai book cover
#6

Mengarung Badai

1981

Astiti book cover
#10

Astiti

1981

Bondan baru saja melangkahkan kakinya melintas pintu pekarangan kantor ketika tiba-tiba sebuah mobil berhanti persis di sampingnya, Danielle menjulurkan kepalanya keluar jendela. Matanya yang bening kecoklatan mengusap ramah, bibirnya yang merah menyodorkan senyum. "Would you like to join me?" Bondan bimbang sesaat. Pekewuh Bagi Bondan, istri yang menyeleweng berarti pelanggaran kehormatan dan harga dirinya. Karena itu ia bertekat tak akan berurusan lagi dengan perempuan. Bondan yakin ia sanggup menjadi ayah dan ibu sekaligus bagi Astiti, yang baru berusia lima bulan. Tapi kemudian muncul Danielle, lalu Widawati - gadis yang begitu mencintai dan dicintai Astiti!
Lambaian Pagi Bening book cover
#12

Lambaian Pagi Bening

1982

Sembilu Bermata Dua book cover
#14

Sembilu Bermata Dua

1982

Perempuan terhormat semuanya alim dan suci. Begitu yang didengar Ines dulu. Karena itu istri harus pasif bagai batang pisang. Karena itu pula istri tak holeh meminta, harus menunggu. Dan tujuan cinta hanya satu: melahirkan anak. Setelah itu tak pantas lagi perempuan bersenang-senang dengan suaminya. Apalagi berpesta pora tiga atau empat kali seminggu. Sekali dalam dua minggu cukuplah! Ines baru menyadari pendapat itu salah, setelah terlambat Setelah mahligai rumah tangganya tinggal menjadi puing-puing cinta
Istriku Belahan Jiwaku book cover
#15

Istriku Belahan Jiwaku

1982

Setelah mendengarkan keluhan-keluhan suami di mana saja, Kamal mengambil kesimpulan: Suami adalah laki-laki yang malang. Species yang sebaiknya dihapuskan dari muka bumi ini. Konsekuensi kesimpulan ini, Kamal tak mau menyandang titel suami. Teman-temannya mencemoohkan dia. Ibunya gelisah. Tapi peduli amat. Kamal tak mau membanting tulang untuk memberi makan anak orang lain seumur hidup. dengan hanya sedikit imbalan di malam hari.
Bulan Sabit Membelah Kabut book cover
#16

Bulan Sabit Membelah Kabut

1982

Hati Wina berontak. la masih ingin kuliah. la pun sudah merencanakan masa depan bersama Budi. Tapi Wina merasa berhutang budi pada pak dan bu Widodo yang membesarkan dan menyekolahkannya. Terpaksalah ia menuruti keinginan mereka untuk menikah dengan pak Munandar. Duda yang sebetulnya lebih pantas menjadi ayahnya.
Kuncup Mawar di Tengah Padang book cover
#17

Kuncup Mawar di Tengah Padang

1982

Namanya Sekar book cover
#18

Namanya Sekar

1982

Walaupun titelnya sarjana, Sekar sadar dia tetap anak pembantu rumah tangga. Pendidikannya yang tinggi itu pun hanya dimungkinkan karena kemurahan hati majikannya. Karena itu Sekar tahu diri. Betapapun cintanya kepada Joko, anak majikannya, Sekar rela berkorban. Jangankan diselir, lebih dari itu pun dia bersedia....
Getaran Cinta Lama book cover
#19

Getaran Cinta Lama

1982

Delapan belas tahun yang lalu May terpaksa meninggalkan Dono untuk menikah dengan pria yang dicalonkan ayahnya. Kini, ketika Dono muncul kembali, May tak bisa membohongi hatinya. Dia masih mencintai Dono. Karena itu betapa terpukulnya dia ketika ternyata Dono dan Elsa saling mencintai. Elsa. Putrinya. Sanggupkah dia melihat Dono hidup berdampingan dengan anaknya sendiri?
Kalung Imitasi book cover
#21

Kalung Imitasi

1982

Kiki mengenakan kalung imitasi setiap kali pergi pulang kantornya dengan harapan agar ada penjahat yang menodongnya. Tujuannya hanya untuk memperoleh pengalaman unik belaka! Ketika kalungnya benar-benar dijambret, terjadi hal-hal di luar perhitungan. Seorang pria bermaksud menolongnya dengan mengejar si penjahat. Tetapi akibatnya si penolong malah kena tusuk dan tewas! Ternyata si penolong punya istri dan anak. Kiki jadi dihantui rasa bersalah dan sangat ingin memperbaiki kesalahannya itu. Tapi seseorang memanfaatkan niat Kiki itu untuk mendapatkan keuntungan namun akibatnya dua nyawa melayang.
Duri di Lembah Kembang Tluki book cover
#22

Duri di Lembah Kembang Tluki

1982

Bagai kilat di siang hari didengamya berita itu. Sita ternyata putri Pak Harsono, laki-laki yang telah memfitnahnya, membunuh istrinya serta meng- hancurkan karir dan masa depannya. Bagaimana mungkin dia bisa berbesan dengan orang itu! Tapi itu dendam antara orang tua... haruskah anak-anak ikut menderita karenanya...?
Satu Cermin Dua Bayang-bayang book cover
#23

Satu Cermin Dua Bayang-bayang

1987

Benarkah karena ibunya selalu memperlakukannya sebagai Peter, setiap malam Rosa mengidentifikasikan dirinya sebagai saudara kembarnya yang sudah meninggal? Atau arwah Peterkah yang kembali ke rumah mereka dan merasuki tubuh Rosa karena ibunya tidak merelakan kematiannya...?

Authors

Arswendo Atmowiloto
Arswendo Atmowiloto
Author · 22 books

Seorang yang sangat terkenal di bidang jurnalistik, penulisan dan sinetron. Lahir di Solo 26 November 1948. Sempat kuliah di IKIP Solo selama beberapa bulan, lalu mengikuti program penulisan kreatif di Iowa University, Iowa City, Amerika Serikat (1979). Prestasinya sungguh luar biasa. Banyak karyanya yang telah disinetronkan dan mendapat penghargaan, di antaranya Keluarga Cemara dan Becak Emak, yang terpilih sebagai Pemenang Kedua Buku Remaja Yayasan Adikarya IKAPI 2002. Bahkan karena prestasinya pula, dia sempat masuk penjara selama lima tahun! Kini ia mengelola penerbitan sendiri yang diberi nama Atmo Group. Ia tinggal di Jakarta dengan seorang istri yang itu-itu saja, tiga orang anak yang sudah dewasa, seorang cucu yang lucu, seekor anjing setia, ratusan lukisan buatan sendiri selama di penjara, serta sejumlah pengalaman indah yang masih akan dituliskan.

Maria A. Sardjono
Maria A. Sardjono
Author · 14 books
Maria A. Sardjono sudah menulis sejak remaja tetapi baru dipublikasikan mulai tahun 1974. Hingga kini karyanya berjumlah 80 buku, sebagian dimuat sebagai cerita bersambung terlebih dulu, 150 cerpen, belasan cerita anak-anak, beberapa naskah sandiwara radio, satu buku ilmiah, dan puluhan artikel tentang berbagai macam topik. Ia adalah sarjana Filsafat Sosial Budaya dan master di bidang Filsafat Humaniora. Ia menikah dengan A.J.Sardjono dan dianugerahi empat putra yang semuanya sudah beranjak dewasa
Mira W
Mira W
Author · 42 books

Terlahir sebagai Mira Widjaja, seorang dokter lulusan FK Usakti (1979) dan penulis novel yang begitu aktif. Karyanya begitu banyak. Yang terlaris Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi mencapai oplah 10.000, dan mengalami lima kali cetak ulang. Sejumlah karyanya sudah difilmkan: Kemilau Kemuning Senja, Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi, Ketika Cinta Harus Memilih, Permainan Bulan Desember, Tak Kupersembahkan Keranda Bagimu, dll. Pemfilman karyanya mungkin karena faktor ayahnya, Othiel Widjaja, yang dulunya produser Cendrawasih Film. Mira mengakui karyanya tidak mendalam. Karya-karyanya dipengaruhi oleh karya- karya Nh Dini, Marga T., Y.B. Mangunwijaya, Agatha Christie, Pearl S. Buck, dan Harold Robbins. Karena berasal dari lingkungan yang sama, kedokteran, Mira yang bungsu dari lima bersaudara ini merasa karyanya dekat dengan karya Marga T. Ia mengaku mulai menulis sejak kecil, dan karangan pertamanya, Benteng Kasih, dimuat di majalah Femina, 1975, dengan honor Rp 3.500. Pengarang yang populer di kalangan remaja ini memakai bahasa yang komunikatif, bahkan dalam dialognya banyak menggunakan bahasa prokem. Mira sudah melanglang di lima benua, dengan honor tulisannya. Praktek dokter dibukanya petang hari, sedangkan pagi ia bertugas sebagai Ketua Balai Pengobatan Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta. Bibliografi:

  • Dari Jendela SMP,
  • Bukan Cinta Sesaat,
  • Segurat Bianglala di Pantai Senggigi,
  • Cinta Cuma Sepenggal Dusta,
  • Bilur - Bilur Penyesalan,
  • Di Bahumu Kubagi Dukaku,
  • Trauma Masa Lalu,
  • Seruni Berkubang Duka,
  • Sampai Maut Memisahkan Kita,
  • Tersuruk Dalam Lumpur Cinta,
  • Limbah Dosa,
  • Kuduslah Cintamu, Dokter,
  • Semburat Lembayung di Bombay,
  • Luruh Kuncup Sebelum Berbunga,
  • Di Ujung Jalan Sunyi,
  • Semesra Bayanganmu,
  • Merpati Tak Pernah Ingkar Janji,
  • Cinta Diawal Tiga Puluh,
  • Ketika Cinta Harus Memilih,
  • Delusi (Deviasi 2),
  • Deviasi,
  • Relung - Relung Gelap Hati Sisi,
  • Cinta Berkalang Noda,
  • Jangan Renggut Matahariku,
  • Nirwana Di Balik Petaka,
  • Perisai Kasih yang Terkoyak,
  • Mekar Menjelang Malam,
  • Jangan Pergi, Lara,
  • Jangan Ucapkan Cinta,
  • Tak Cukup Hanya Cinta,
  • Perempuan Kedua,
  • Firdaus Yang Hilang,
  • Permainan Bulan Desember,
  • Satu Cermin Dua Bayang-Bayang,
  • Galau Remaja di SMA,
  • Kemilau Kemuning Senja,
  • Sepolos Cinta Dini,
  • Cinta Menyapa Dalam Badai 2,
  • Cinta Menyapa dalam Badai 1,
  • Mahligai di Atas Pasir,
  • Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat,
  • Titian Ke Pintu Hatimu,
  • Seandainya Aku Boleh Memilih,
  • Tatkala Mimpi Berakhir,
  • Cinta Tak Melantunkan Sesal,
  • Bila Hatimu Terluka,
  • Cinta Tak Pernah Berhutang,
  • Di Bibirnya Ada Dusta,
  • Bukan Istri Pengganti,
  • Biarkan Kereta Itu Lewat, Arini!,
  • Dikejar Masa Lalu,
  • Pintu Mulai Terbuka,
  • Di Sydney Cintaku Berlabuh - Sydney, Here I Come,
  • Solandra,
  • Tembang yang Tertunda,
  • Obsesi Sang Narsis,
  • Sentuhan Indah itu Bernama Cinta,
  • Di Tepi Jeram Kehancuran,
  • Sisi Merah Jambu,
  • Dakwaan Dari Alam Baka,
  • Kumpulan Cerpen: Benteng Kasih,
  • Seruni Berkubang Duka,
  • Di Bahumu Kubagi Dukaku,
  • Sematkan Rinduku di Dadamu,
  • Dunia Tanpa Warna
Ahmad Tohari
Ahmad Tohari
Author · 21 books

Ahmad Tohari is Indonesia well-knowned writer who can picture a typical village scenery very well in his writings. He has been everywhere, writings for magazines. He attended Fellowship International Writers Program at Iowa, United State on 1990 and received Southeast Asian Writers Award on 1995. His famous works are trilogy of Srintil, a traditional dancer (ronggeng) of Paruk Village: "Ronggeng Dukuh Paruk", "Lintang Kemukus Dini Hari", and "Jantera Bianglala" On 2007, he releases again "Ronggeng Dukuh Paruk" in Java-Banyumasan language which is claimed to be the first novel using Java-Banyumasan. Toward his effort, he receives Rancage Award 2007. The book is only printed 1,500 editions and sold out directly in the book launch. Bibliography: * Kubah (novel, 1980) * Ronggeng Dukuh Paruk (novel, 1982) * Lintang Kemukus Dini Hari (novel, 1985) * Jantera Bianglala (novel, 1986) * Di Kaki Bukit Cibalak (novel, 1986) * Senyum Karyamin (short stories, 1989) * Bekisar Merah (novel, 1993) * Lingkar Tanah Lingkar Air (novel, 1995) * Nyanyian Malam (short stories, 2000) * Belantik (novel, 2001) * Orang Orang Proyek (novel, 2002) * Rusmi Ingin Pulang (kumpulan cerpen, 2004) * Mata yang Enak Dipandang (short stories, 2013)

V. Lestari
Author · 2 books
V. Lestari dilahirkan di Bogor dan tinggal disana sampai menyelesaikan sekolah menengahnya, sebelum pindah dan menetap di Jakarta. Ia mengkhususkan diri menulis cerita detektif-kriminal, jenis cerita yang memerlukan ketelitian dan keahlian khusus untuk meramunya. Dan yang lebih khas lagi semua novel-novelnya menampilkan tokoh utama wanitanya sebagai "detektif"-nya. Novel pertamanya, Yang Tak Ternilai, terbit tahun 1982. Sejak itu sudah lebih dari 30 novelnya diterbitkan Gramedia.
548 Market St PMB 65688, San Francisco California 94104-5401 USA
© 2025 Paratext Inc. All rights reserved